Mobil Penggerak Roda Depan dan Penggerak Roda Belakang, Apa Bedanya? Yuk Simak Penjelasannya

Posisi mesin mobil sistem penggerak roda belakang berada di depan, sementara gearbox dan drive shaft-nya di tengah dan differensial di bagian belakang.

Karena distribusi bobotnya yang lebih ideal ini membuat penggerak roda belakang memiliki handling yang lebih baik, namun cenderung oversteer.

Kemudian beban kerja dari kedua roda depan dan belakang juga terdistribusi dengan lebih optimal karena fungsi roda depan hanya berfokus untuk kemudi dan roda belakang hanya sebagai penggerak.

BACA JUGA:Pemilik Daihatsu Sigra Merapat! Kamu Harus Tahu, Ternyata LCGC Penggerak Roda Depan Ini Punya 3 Kelemahan

BACA JUGA:Hey Pemilik Daihatsu Sigra, Dalam Kendaraanmu Tertanam Alat Perekam Berupa EDR, Ini Fungsinya

Hal ini membuat usia pakai komponen-komponen suspensi, kemudi, dan penggerak jadi lebih awet.

Karena bagian penggerak berada di roda belakang, mobil penggerak roda belakang juga lebih kuat untuk digunakan menghadapi tanjakan curam.

Saat mobil berada di posisi menanjak, bobot akan cenderung terpusat ke belakang, sehingga membuat penggerak depan mudah kehilangan traksi, sementara ban di belakang tak mudah kehilangan traksi.

Namun setelah semua kelebihan yang disebutkan tadi, sistem penggerak roda belakang juga punya beberapa kelemahan.

BACA JUGA:4 Kelebihan Mobil Penggerak Roda Depan Seperti Daihatsu Sigra, Simak di Sini Informasi Lengkapnya

BACA JUGA:Bukan Hanya di Daihatsu Sigra, Jika Lampu Temperatur atau Lampu Injeksi Nyala, Ini yang Harus Dilakukan

Kelemahan Mobil Penggerak Roda Belakang

Adapun kelamahan mobil penggerak roda belakang yang pertama adalah penyaluran tenaga yang kurang efisien.

Hal itu karena posisi mesin berada di depan, sehingga tenaga dari mesin harus melewati beberapa komponen dulu saat disalurkan ke roda belakang.

Tenaga mesin tersebut akan melewati gearbox, drive shaft (as kopel) hingga diferensial alias gardan belakang.

Sumber: