5 Tarian Tradisional Provinsi Sumsel yang Populer Hingga Kini, Memiliki Banyak Sejarah

5 Tarian Tradisional Provinsi Sumsel yang Populer Hingga Kini, Memiliki Banyak Sejarah

Tarian tradisional Provinsi Sumsel yang populer hingga kini dan memiliki banyak sejarah. FOTO: NET--

BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara di Muara Enim Ugal-ugalan, Seperti Ini Keresahan Masyarakat

Walaupun Tarian Kebagh pernah sempat dilarang oleh Pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1940, tetapi tarian ini masih terpelihara dan diajarkan secara turun temurun.

4. Tari Sambut Silampari

Tari Sambut Silampari mulai berkembang pada tahun 1950 di Provinsi Sumsel

Tarian ini digunakan sebagai tarian penyambutan pada tamu kehormatan di acara hajatan, acara resmi Pemerintahan, dan lain lain.

BACA JUGA:Orang Tua Baca Info Penting Ini: Berikut Syarat Terbaru Usia Masuk TK dan SD

BACA JUGA:Jika Sedang Wisata ke Lahat, Jangan Lewatkan Rekomendasi Kuliner Ini, Di Sini Lokasinya

Konon katanya dahulu tarian ini dibawakan oleh 7 peri yang turun ke bumi sebagai hiburan masyarakat disebuah hajatan ketika selesai dibawakan, peri peri tersebut langsung menghilang kembali ketempat asalnya.

5. Tari Tepak Keraton

Tarian yang diciptakan Hj. Anna Kumari di tahun 1966 yang merupakan pimpinan Tim Kesenian Inmindam IV Sriwijaya bertujuan untuk menyambut tamu Agung Bapak Bridgen Ishak Juarsa yang merupakan Panglima Kodam IV Sriwijaya.

Nah itu dia, 5 Tarian populer yang ada di Sumatera selatan.

BACA JUGA:Masih Banyak yang Bingung, Apakah Boleh Orang Berkurban Makan Daging Kurban Sendiri? Ini Jawabannya

BACA JUGA:Daihatsu Sigra Manual Vs Metik, Ini Perbandingannya

Sudah tahukah kamu dengan berbagia budaya seni tarian di Provinsi Sumsel. 

Masyarakat Sumsel sih, wajib mengetahui dan mengenal budaya Provinsi Sumatera Selatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: