Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Gelar Adat Janang

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel Herman Deru terima gelar Adat Jenang dari Pemangku Adat Semende Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumsel.

Gelar Adat Jenang Semende-OKU Selatan diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, M Rahmatullah kepada Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Senin 29 Mei 2023.

Rahmatullah mengatakan, gelar Adat Jenang pantas diberikan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru karena yang bersangkutan dinilai peduli terhadap keberadaan Adat, istiadat, dan budaya di Sumsel, tidak terkecuali di OKU Selatan.

Menurutnya, banyak kekayaan adat dan istiadat, budaya di Sumsel yang terus dilestarikan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Apa Itu Tengkiang? Adat Suku Semende yang Sempat Menyita Perhatian Gubernur Sumsel Herman Deru

BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Jemaah Calon Haji Kloter 1, Ini Pesan Gubernur Sumsel Herman Deru, Katanya

Dan Gubernur Sumsel Herman Deru sangat peduli dan mendukung setiap upaya pelestarian budaya di provinsi ‘Bersatu Teguh’ ini.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku bangga, senang dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumsel, khususnya masyarakat Kabupaten OKU Selatan atas kepercayaan memberikan gelar Jenang kepada dirinya.

“Pemberian gelar ini merupakan salah satu cara kita semua untuk terus melestarikan kekayaan adat istiadat, budaya yang sangat banyak di Sumsel,” ujarnya. 

Dilanjutkan Gubernur Sumsel Herman Deru, bagian lain dari komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel agar terus melestarikan adat, telah diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumsel tentang Budaya Sumsel.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Siap Dukung Pemekaran Wilayah, Asalkan Syarat Terpenuhi, Ini Katanya

BACA JUGA:Tengkiang dan Tunggu Tubang, Adat Suku Semende yang Diminta Gubernur Sumsel Herman Deru Terus Dilestarikan

Di sisi lain, Pembina Adat Semende OKU Selatan, Thadin Hamid mengatakan, Adat Gelar Jenang kepada Herman Deru sebagai upaya pelestarian adat dan budaya.

“Seiring dengan perkembangan zaman, banyak adat uang mulai bergeser. Oleh karena itu, pemberian gelar Jenang kepada gubernur ini adalah bagian dari usaha mempertahankan adat,” tutupnya. (*)

Sumber: