Pembatasan Pembelian BBM Subdisi Dinilai Tidak Efektif, Ini Alasannya

Pembatasan Pembelian BBM Subdisi Dinilai Tidak Efektif, Ini Alasannya

Pertamina lakukan uji coba pembelian BBM jenis Pertalite, namun pembatasan ini dinilai Ketua YLKI Lahat Raya dan Muara Enim tidak efektif. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Contohnya, mobil travel atau masyarakat yang hendak menempuh perjalanan jarak jauh seperti Muara Enim-Palembang atau Pagaralam-Lahat-Palembang dipastikan adanya pembatasan pembelian BBM hanya 20 liter per hari tidak akan cukup untuk sampai tujuan sehingga masyarakat akan beralih membeli BBM eceran. 

“Harga selisih Pertalile dengan Pertamax terlalu lebar sehingga masih tercipta peluang kecurangan oleh oknum-oknum. Di mana hitungan konsumen masih lebih murah beli eceran daripada beli Pertamax,” terangnya.

BACA JUGA:Resmi Berlaku Mulai 2023, Ini Tata Cara Membeli BBM Pertalite dan Solar, Jangan Sampai Salah Lagi!

BACA JUGA:14 Penyebab Korsleting Listrik Pada Mobil, Nomor 12 Patut Diwaspadai, Bahaya!

Seharusnya, lanjut Sanderson, pihak Pertamina memperhitungkan semua itu agar masyarakat tidak membeli Pertalite eceran.

“Jika harganya sama dengan Pertamax namun kualitas terjamin pasti masyakarat akan beralih. Oleh karena itu perlu perhitungan yang sangat matang sehingga tidak menimbukan gejolak di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: