Menag Yaqut Buka Suara Soal Kemungkinan Perbedaan Idul Fitri 1444 Hijriyah

Menag Yaqut Buka Suara Soal Kemungkinan Perbedaan Idul Fitri 1444 Hijriyah

Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto : DOK/NET--

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil buka suara soal kemungkinan perbedaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, utamanya antara Muhammadiyah dengan Pemerintah.

Menurut Menag, perbedaan itu seharusnya tidak perlu terus diperdebatkan, tapi harus dipahami secara bersama-sama bahwa hal tersebut adalah keniscayaan.

“Kalau kita syukuri, perbedaan itu rahmat,” kata Menag dikutip dari laman nu.or.id, pada Selasa 18 April 2023.

Menag Yaqut berharap bahwa perbedaan soal penetapan 1 Syawal 1444 Hijriyah adalah hal yang biasa dan tidak akan mengarah pada perpecahan, khususnya antar umat beragama.

BACA JUGA:Ini Dalil Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada 21 April 2023

Karena, katanya, perbedaan itu hanya sebatas pada penetapan hari. Tapi esinsinya tetap sama, yaitu 1 Syawal.

“Sebab, pada dasarnya Idul Fitri itu sama-sama jatuh pada 1 Syawal, hanya harinya saja yang berbeda,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah agar mengakomodir seperti menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang akan menunaikan salat Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya organisasi Muhammadiyah telah lebih dahulu mengumumkan bahwa 1 Syawal Idul Fitri 1444 Hijriyah akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

BACA JUGA:1 Syawal 1444 H Berpotensi Beda Antara Muhammadiyah dan Pemerintah

Sementara Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melakukan sidang isbat pada Kamis 20 April 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: