Gubernur Herman Deru Ajak Jaringan Santri Indonesia Kembangkan Rumah Tahfidz di Sumsel

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak para da'i yang tergabung dalam Jaringan Santri Indonesia (JSI) Kota PALEMBANG untuk ambil bagian dalam memantau perkembangan Rumah Tahfidz di Sumsel.

Hal itu perlu dilakukan agar perkembangan Rumah Tahfidz yang menjadi program Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dapat tersebar merata hingga di pelosok desa.

"Kita ajak para da'i ini untuk sama-sama memantau perkembangan Rumah Tahfidz ini," kata Herman Deru, saat silaturahmi bersama pengurus JSI di kediaman Gubernur Sumsel, Gandus Palembang, Minggu 16 April 2023 lalu.

"Kita juga berharap para da'i ini dapat disebar ke sejumlah desa sehingga Rumah Tahfidz ini dapat merata," lanjutnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Sebut Rumah Tahfidz Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

Terlebih lagi saat ini perkembangan Rumah Tahfidz sangat pesat.

Di mana pada tahun ketiga kepemimpinan Gubernur Herman Deru, perkembangan Rumah Tahfidz di Sumsel sudah mencapai 3.500.

"Dan pada tahun keempat ini, perkembangan Rumah Tahfidz sudah mencapai 5 ribu. Hal ini karena adanya dorongan dari semua pihak. Namun yang jadi kendala adalah penyebarannya yang belum merata. JSI ini bisa jadi ujung tombak perkembangan Rumah Tahfidz di Sumsel," sebutnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini, mengatakan Rumah Tahfidz ini memberikan dampak sangat banyak.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dinobatkan jadi Bapak TK/TPA Sumsel pada Wisuda Tahfidz Juz 30 LPPTK BKPRMI Palembang

"Seperti dampak pada prestasi MTQ Nasional Sumsel. Pada tahun 2022, Sumsel menduduki peringkat 8 besar MTQ Nasional. Capaian ini karena berkembangnya Rumah Tahfidz ini," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPP JSI, Ustaz Syofwatillah Mozaib mengatakan, JSI sendiri awalnya dibentuk pada tahun 2002.

JSI didirikan sebagai wadah bagi para santi di Tanah Air.

"Alhamdulillah, saat ini berbagai provinsi sudah dibentuk pengurus JSI. Kita bentuk JSI ini sebagai wadah bagi para santri untuk bersilaturahmi dan sebagai sarana syiar islam," katanya.

Sumber: