Cegah Stunting, Kematian Ibu dan Bayi, Kemenkes Lengkapi 10 Ribu USG dan 300 Ribu Antropometri di Puskesmas

Cegah Stunting, Kematian Ibu dan Bayi, Kemenkes Lengkapi 10 Ribu USG dan 300 Ribu Antropometri di Puskesmas

Ilustrasi stunting. Foto : NET--

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka mencegah stunting, menekan angka kematian ibu dan bayi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melengkapi sebanyak 10 ribu peralatan USG dan 300 Ribu Antropometri di Puskesmas dan Posyandu.

Distribusi kelengkapan USG dan antropometri ke seluruh Puskesmas dan Posyandu di seluruh Indonesia dilakukan secara bertahap tapi dengan cepat.

Mengingat, Indonesia kini tengah gencar menekan kematian ibu hingga menjadi 70 kematian saja per 100 ribu tiap kelahiran bayi hingga tahun 2030 mendatang.

Juru bicara Kemenkes RI, dr. M Syahril dalam rilis resmi, menjelaskan ketersediaan alat USG di Puskesmas akan sangat membantu ibu hamil dalam memeriksa kehamilan secara berkala.

BACA JUGA:Perawat Garda Terdepan Penanganan Stunting

Jika selama ini biasa dilakukan 4 kali, maka ke depan bisa dilakukan hingga 6 kali untuk satu masa kehamilan.

Kata dr. M Syahril, alat USG tersebut adalah USG portable sehingga mudah digunakan dan mudah dalam menjangkau masyarakat.

Dengan demikian, deteksi dini terhadap kehamilan seorang ibu sudah bisa diketahui lebih awal jika ada gangguan pertumbuhan janin atau kemungkinan risiko saat proses persalinan.

Dalam upaya menekan stunting, keberadaan USG di Puskesmas sangat penting.

BACA JUGA:Angka Stunting Provinsi Sumsel Turun 6,2 persen

Sebab, intervensi berupa suplai gizi kepada ibu hamil dapat dilakukan lebih awal, dan pada saat persalinan, anak dilahirkan dalam keadaan gizi cukup dan tidak stunting.

Kemudian, setelah kelahiran, anak bisa dilakukan pemeriksaan rutin dengan menggunakan alat antropometri tersebut.

Ini juga termasuk bagian penting dalam upaya pemerintah mengatasi stunting.

"Apalagi program ini masuk dalam implementasi pilar pelayanan primer pada transformasi kesehatan," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: