Ternyata! Bukan Harga yang Sering Turun Saja Ditakuti Para Petani Sawit, Simak Sisi Lain yang Mereka Takuti

Ternyata! Bukan Harga yang Sering Turun Saja Ditakuti Para Petani Sawit, Simak Sisi Lain yang Mereka Takuti

Tandan Buah Sawit. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Ketika ditanya, apakah sawit yang sudah menghasilkan bisa stres? Jawabnya; Ya. Apa penyebabnya?

Simak penjelasan Pak Anca, salah satu petani sawit di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatang yang sudah puluhan tahun menjadi petani sawit mandiri hingga sukses kepada enimekspres.co.id, 20 Januari 2023 berikut; Di antara penyebab sawit stress adalah:

1.    Panen Buah Yang Belum Terlalu Matang. Sekilas memang buah yang dilihat sudah matang, tapi setelah diperhatikan keseluruhan, belum seluruhnya matang, artinya, matang tidak merata. Dan ketika itu terus dilakukan, maka potensi besar sawit menjadi stres. Jadi, kalau saat masa penen tiba, pastikan bahwa buah tersebut benar-benar matang

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tinjau Kebun GSMP Polsek Keluang, Ini yang Disampaikannya

BACA JUGA:TeL Melaksanakan Kegiatan CSR Lokal ‘Relawan Bersih-Bersih Sekolah’ dengan Para Murid

2.   Pemotongan Pelepah Yang Berlebihan. Untuk sawit usia 4-10 tahun, akan lebih baik jika mempertahankan 2 songgoh, atau dua pelepah di bawah buah. Jadi, bila sampai tidak ada pelepah di bawah buah, itu juga menjadikan sawit stress.

3.   Membiarkan Gulma Berkayu di Sekitar Pohon. Ketika sekitar pohon banyak gulma atau semak, apalagi gulma itu berkayu, maka itu juga menjadikan pohon sawit menjadi stres. Jadi, lakukan pembersihan secara rutin terutama hingga 2 meter di sekitar pohon sawit. 

Kemudian, Apa Tandanya? Tanda utama bahwa sawit itu sedang stres ialah: “Pohon atau pokok itu pernah mengeluarkan buah, tapi beberapa bulan berikutnya tidak ada lagi buah meskipun pernah berbunga/mengeluarkan putik.

Cara mengatasinya ialah, lakukan pemupukan rutin, bersihkan sekitar pohon,” jelasa Anca.   

BACA JUGA:Wakil Gubernur Sumsel Harapkan Generasi Muda Jadi Benteng Kemajuan Negara

BACA JUGA:Atlet Basket Butuh Mental dan Fisik yang Kuat, Ini Harapan Ketua Perbasi Kabupaten Muara Enim

Diwartakan sebelumnya oleh enimekspres.co.id, setiap petani sawit pasti mendambakan buah yang lebat dan berat.

Karena dari buah yang lebat dan berat itulah akan menghasilkan pundi–pundi keuangan yang banyak pula.

Lantas bagaimana memelihara agar tanaman sawit berbuah lebat dan berat? 

Pertama, kita harus mengendalikan gulma (tumbuhan liar). Gulma yang tidak dikendalikan sudah tentu akan mengurangi unsur hara yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: