Bahaya Nitrogen Cair Pada Ciki Ngebul, Kemenkes Beber Hal Ini
Kemenkes imbau masyarakat waspada nitrogen cair pada Ciki Ngebul. Foto : DOK--
JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat akan bahaya nitrogen cair yang terdapat pada Ciki Ngebul.
Kemenkes juga meminta kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya mengonsumsi Ciki Ngebul yang belakangan marak dijual.
Kewaspadaan ini perlu dilakukan guna mencegah kasus keracunan pangan lebih parah dampak dari mengonsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Imbauan ini bahaya nitrogen cair pada Ciki Ngebul ini disampaikan dalam Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan nitrogen cair Pada Produk Pangan Siap Saji.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Tak Konsumsi Ciki Ngebul, Ini Alasannya
SE tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, pada 6 Januari 2023 lalu.
Menurut Maxi, SE ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan.
Pada SE tersebut, juga dijelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
“Di antaranya radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ,” bebernya dikutip enimekspres.co.id dari laman Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kemenkes RI, Minggu 15 Januari 2022.
BACA JUGA:Lakukan Pengawasan ‘Chiki Ngebul’ di Muara Enim Sumatera Selatan
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Minta Rest Area Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan Diisi Produk UMKM
“Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang,” lanjut dia.
Di sisi lain, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama turut juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: