Wacana Penghapusan Honorer Masih Simpang Siur? BKPSDM Kabupaten Muara Enim Masih Tunggu Petunjuk dari Pusat
Yulius Ceasar SH (Kabid Pengadaan Formasi SDM). FOTO : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKPRES.CO.ID – Wacana penghapusan pegawai honorer yang akan di berlaku bulan November tahun ini masih simpang siur.
Soalnya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kabupaten Muara Enim masih menunggu petunjuk dari pusat.
“Hasil dari pendataan tenaga non ASN lebih kurang sekitar 5.988 tenaga yang sudah terdata dan data tersebut kita sudah sampaikan ke BKN maupun Menpan baik melalui email maupun melalui surat resmi,” ujar Kepala BKPSDM Muara Enim Harson Sunardi melalui Kabid Pengadaan Formasi SDM Yulius Ceasar SH, Jumat 13 Januari 2023.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat karena sudah beberapa kali rapat bahwa ada beberapa opsi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tahun 2023 ini Siap-siap PNS Dapat 2 Bonus Sekaligus , Lihat Jadwal Pencairannya
BACA JUGA:Tekan Pelanggaran Lalu Lintas, Ini yang Dilakukan Anggota Satlantas Polres Muara Enim Polda Sumsel
“Saya dengar kemarin dan organisasi dan lembaga itu apakah akan diangkat melalui seleksi itu masih menunggu menunggu dari kebijakan dan pemerintah pusat. Untuk saat ini tenaga non ASN masih dibutuhkan karena kita kekurangan,” katanya.
Untuk kepastian dan pendataan mereka sudah masuk.
“Alhamdulillah clear seluruhnya sudah terdaftar mungkin kebijakan ke depannya itu masih menunggu pemerintah pusat terkait data yang sudah kita sampaikan ke pemerintah pusat,” jelasnya.
Kemudian, ada opsi lain untuk penghapusan tenaga non ASN itu tidak bakal terjadi, khususnya Kabupaten Muara Enim berdasarkan kebutuhan.
BACA JUGA:GSMP Bermanfaat Bagi Masyarakat Bawah
BACA JUGA:Tekan Pelanggaran Lalu Lintas, Ini yang Dilakukan Anggota Satlantas Polres Muara Enim Polda Sumsel
Sebab kalau prediksi dalam kurun waktu setahunnya itu ASN memasuki masa pensiun itu lebih dari 200 orang.
Kalau dua tahun, sambungnya, maka akan kehilangan 400 ASN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: