Kewajiban Menjalin Silatuhrahmi
H. Nurdin Masyir, BA (Tokoh Masyarakat Muara Enim). FOTO : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Sementara dari Anas R.a. Rasulullah bersabda : “Janganlah kalian saling membenci, saling hasud, saling membelakangi dan saling memutuskan tali persaudaraan tapi jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari”(Mutafaz al)
KEUTAMAAN MENJALIN SILATURAHMI
Seseorang yang senantiasa menjalin tali silaturahmi maka Allah Swt akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah sebagai berikut :
“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturahmi”. (HR Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Jembatan Musi III Berbentuk Terowongan Ternyata Belum Prioritas, Ini Alasannya
BACA JUGA:Musrenbang di Kelurahan Pasar I Muara Enim Sumsel Mendapat Perhatian dari Unsur Tripika Setempat
Dengan menjalin tali silaturahmi maka seseorang muslim bukan saja menciptakan persaudaraan yang harmonis dengan sesama manusia khususnya sesama muslim, sekaligus juga dapat mewujudkan kerukunan dengan sesama, sedangkan terjalinnya silaturahmi dapat menambah hubungan yang lebih harmonis bahkan dapat menghilangkan pertengkaran, perselisihan dan permusuhan.
Sebagai konsenkuensi iman kepada Allah Swt, marilah kita semua selalu menjalin silaturahmi dengan sesama manusia, hubungan sesama umat islam. Dan hal itu kita praktekkan dalam kehidupan keseharian kita secara nyata dalam sikap dan perbuatan yang baik sebagai wujud akhlak yang mulia, sesuai perintah Allah SWT dan Rasulnya.
Hubungan yang baik dengan selalu menjalin silaturahmi yang harmonis dilakukan dan dijaga terutama dengan kedua orang tua, saudara, keluarga, tetangga, teman-teman bekerja, warga sekampung didaerah masing-masing bahkan dengan warga setanah air dan sebangsa dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. Bahkan diera global dan digital saat ini hubungan silaturahmi dapat dilakukan melalui media sosial (medsos) yang tersedia.
Ancaman Memutus Silaturahmi
Dari perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an dan dari berbagai hadits yang dikemukakan diatas, hendaknya kita selalu menjalin silaturahmi dengan sesama manusia, lebih-lebih sesama umat islam. Jangan sampai terjadi tali silaturahmi terputus atau diputuskan.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Akuisisi Saham, Mantan Dirut PTBA Diperiksa Kejati Sumsel
BACA JUGA:Hari Ini! Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Kemenag 2023, Simak Informasinya
Mereka yang memutuskan tali silaturahmi mendapatkan ancaman dosa hal itu dijelaskan dalam hadits sebagai berikut "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
Dari hadits yang lain Raslllah bersabda : "Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi." (HR Bukhari dan Muslim). (Wallahu a’lam bishawab). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: