Memprihatinkan, Jalan Kabupaten di PALI jadi Akses Angkutan Bertonase Berat

Memprihatinkan, Jalan Kabupaten di PALI jadi Akses Angkutan Bertonase Berat

Kendaraan besar dan berat melintasi jalan kabupaten yang terletak di antara Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulia dengan Desa Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Foto : EBI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

PALI, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kondisi jalan kabupaten yang terletak di antara Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulia dengan Desa Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI sangat memperihatinkan, karena dipakai truk angkutan bertonase berat.

Jalan yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut saat ini menjadi akses 2 perusahaan yang bermuatan berat dan besar.

Jalan tersebut dilintasi truk bermuatan batu bara dan kayu.

Hal ini tentunya membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu.

BACA JUGA: Antisipasi Krisis Pangan 2023 di PALI, Pemda Dorong Desa Bentuk Kelompok Wanita Tani (KWT)

Terlebih lagi membuat kondisi jalan yang sebelumnya dibangun cor beton dan mulus, kini menjadi jalan berbatu dan berdebu saat kering, serta licin saat hujan.

"Dulu jalan ini hanya jalan tanah, berdebu saat kemarau dan berlumpur saat musim penghujan. Kami bersyukur dengan terbentuknya Kabupaten PALI yang memprioritaskan pembangunan jalan dan tentunya mempermudah serta meningkatkan ekonomi rakyat," kata Dani, salah satu warga Talang Ubi yang kerap melintas di jalan tersebut, Selasa 22 November 2022.

Namun setelah dilalui truk angkutan milik perusahaan, membuat kondisi jalan menjadi rusak dan menghambat laju kendaraan masyarakat yang melintas.

"Cor beton jalan pecah semua, mungkin karena muatan mobil perusahaan yang terlalu berat melebihi kapasitas jalan," katanya.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Kabupaten PALI Stabil, Dihargai Rp2.050 per Kg

"Yang jalan aspal menjadi bergelombang dan tidak jarang menjadi pecah dan berlubang. Tentunya kita (warga) yang melintas harus memperlambat laju kendaraan karena kondisi berlubang, serta tidak jarang menjadi jebakan karena terlihat mulus," lanjut Dani.

Senada dikatakan Riyan, warga Kecamatan Tanah Abang, PALI, dirinya yang jarang melintas di jalan tersebut harus menambah kewaspadaan karena kondisi jalan yang tidak semulus dahulu.

"Banyak lubang dan timbunan batu di jalan ini (Simpang Raja-Simpang Rasau) yang baru yang membuat kita terjebak karena jalan ini tidak semulus dahulu," ungkap Riyan.

"Kalau dulu sebelum dilalui kendaraan perusahaan jalan ini cukup bagus, dan perjalanan juga menjadi cepat," sambung Riyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: