Musim Hujan, BPBD Muara Enim Imbau Masyarakat Waspada

Musim Hujan, BPBD Muara Enim Imbau Masyarakat Waspada

Kepala BPBS Muara Enim, Abdul Rozieq, S.T., M.T. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, mencatat pada bulan September sampai Desember 2022 mendatang, akan mengalami intesitas hujan cukup tinggi.

Beberapa hari terakhir wilayah Kecamatan Muara Enim mengalami hujan lebat disertai dengan angin kencang yang mengakibatkan ada empat titik daerah Kota Muara Enim terendam banjir.

Untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat Kabupaten Muara Enim diimbau untuk selalu waspada saat menghadapi musim hujan.

“Dampak (banjir) akibat hujan deras ada empat titik. Pertama depan Kantor Kelurahan Air Lintang, Jalan Pendawa Lima, Jalan RA Kartini, dan Jalan Akasia,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdul Rozieq, S.T., M.T, Minggu 9 Oktober 2022.

BACA JUGA: Bupati Kurniawan Ajak Sukseskan Program Regsosek

Rumah yang terendam banjir, kata dia, diperkirakan sebanyak 60 unit. Kemudian tindakan yang sudah diambil oleh BPBD, yaitu evakuasi lansia, warga yang sakit, ibu-ibu hamil dan balita ke tempat yang aman.

“Ketinggian mencapai 40 cm sampai 120 cm. Kalau untuk fasilitas yang rusak belum terdata tapi ada fasilitas umum plat deker amblas di perumahan wilayah rumah tumbuh. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR dan segera melakukan cek lokasi plat deker yang amblas,” katanya.

Pada September masuk dalam musim hujan. Di mana diperkirakan kerap terjadi turun hujan. Bagi masyarakat wilayah iliran seperti Ujan Mas, Gunung Megang, Niru, dan Sungai Rotan untuk selalu waspada dan beralih ke tempat yang aman.

Sedangkan untuk daerah dataran tinggi seperti di Kecamatan Semende Raya memasuki musim hujan berdampak pada ketidakstabilan tanah sehingga rawan longsor. Untuk antisipasi longsor, kata dia, sudah disiapkan alat berat dari PUPR di wilayah Semende.

BACA JUGA: Terbengkalai, Bangunan Milik Pemda Diduga Jadi Tempat Mesum

“Berdasarkan data BMKG puncak di musim hujan itu terjadi di bulan November. Jadi kami berharap kepada masyatakat agat tetap waspada serta jangan buang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan saluran drainase,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: