Orangtua Terpaksa Gendong Anak saat Berangkat Sekolah
Orangtua siswa SD Negeri 2 Muara Kulam Lokal Jauh, Karang Pinggan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara menggendong anaknya untuk menyeberangi sungai. Foto : KHALID/SUMEKS.CO/DNN--
ENIMEKSPRES.CO.ID, MURATARA - Orangtua siswa SD Negeri 2 Muara Kulam Lokal Jauh, Karang Pinggan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel harus menggendong anaknya untuk sampai di sekolah.
Pasalnya, lokasi sekolah berada di seberang desa. Untuk mencapai sekolah, siswa harus menyeberangi sungai yang aliran airnya cukup deras.
BACA JUGA: Warga Nekat Lalui Jembatan Gantung yang Rusak Parah
Relawan Sahabat Pedalaman, Koko Triantoro mengungkap ada sekitar 30 siswa yang belajar di sekolah tersebut.
“Akses jembatan sangat dibutuhkan para siswa, anak generasi bangsa di Karang Pinggan,” ungkap Koko, Kamis (4/8/2022).
BACA JUGA: Sepanjang 8 Km Jalan di Daerah Ini Rusak Berat, Begini Harapan Warga
Tidak hanya para siswa, jembatan juga sangat dinantikan penduduk Dusun Karang Pinggan. “Dusun ini dihuni sekitar 200 penduduk. Jika ada jembatan yang melintas di Sungai Kulam, maka hal itu sangat berarti bagi penduduk setempat,” ujarnya lagi.
Dusun Karang Pinggan diperkirakan ada sejak 1940 lalu. Keberadaannya cukup jauh dari pusat Kecamatan Ulu Rawas. Sekitar 12 km. “Dari pusat kecamatan menuju Dusun Karang Pinggan bisa melalui jalur sungai menggunakan perahu ketek,” ulas Koko.
BACA JUGA: Longsor di OKU Selatan: 2 Warga Terluka, 2 Rumah Roboh
Setelah menyusuri Sungai Rawas masuk ke Sungai Kulam. Menyelusuri jalur ke hulu. Sekitar 2-3 jam, maka akan tiba di Dusun Karang Pinggan.
“Atau melalui jalur darat. Hanya bisa menggunakan kendaraan sepeda motor. Dari pusat kecamatan menempuh jalan setapak. Perjalanan sekitar 5 km akan tiba di Dusun Batu Tulis,” jelas Koko. (lid/sumeks.co/dnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co