Pria di Empat Lawang Dibunuh Anak Tiri, Ini Pemicunya

Pria di Empat Lawang Dibunuh Anak Tiri, Ini Pemicunya

Proses evakuasi jasad korban pembunuhan di Empat Lawang, Sumsel. Foto : SUMEKS.CO/DNN--

ENIMEKSPRES.CO.ID, EMPAT LAWANG - Warga di Desa Bandar Agung, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki, pada Minggu (10/7/2022) sore kemarin.

Penemuan mayat itu juga sempat viral di media sosial (medsos) Facebook, karena diposting oleh warga.

Tampak warga yang datang melihat dan membantu jalannya evakuasi. Mayat korban ditemukan sudah terkubur di kebun karet dengan dibalut kain warna biru.

Lubang tempat dikuburnya korban pun tidak sampai 1 meter, yang ditimbun tanah dan ranting-ranting pohon.

Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Harianto (40) warga Desa Suro, Kecamatan Muata Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Korban tewas dibunuh anak tirinya sendiri, SK alias Mulkan (18) menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Pelajar di Jalan Merdeka, Polisi Beber Fakta-Faktanya

Kapolsek Pendopo, AKP Gunawan didampingi Kasi Humas, AKP Hidayat, menjelaskan pelaku sudah diamankan di Polsek Pendopo dan nanti akan dilimpahkan ke Polres Empat Lawang.

Berdasarkan keterangan pelaku, awal mulanya pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 01.45 WIB korban bertengkar dengan istrinya, Roaini di pondok kebun karet yang dijaga mereka.

“Karena cek-cok mulut itu, korban sempat menembak istrinya dengan menggunakan senapan angin. Mengenai pelipis istrinya,” kata Hidayat.

Kemudian datang pelaku yang tinggal di pondok lain, yakni SK yang merupakan anak tiri korban dan anak kandung dari Roaini, langsung menikam korban dengan menggunakan pisau berkali-kali.

Selanjutnya, datang ponakan dari Roaini, yakni Asefta membawa Roaini ke bidan untuk diobati pelipis mata karena terkena luka tembak senapa angin.

Sedangkan pelaku SK menunggu korban yang sudah meninggal dunia di TKP. Setelah istrinya Roaini pulang berobat, sekitar pukul 05.00 WIB korban dikuburkan pelaku SK, Roaini, dan Asefta tak jauh dari pondok mereka tinggal.

BACA JUGA: Tahanan Polres Empat Lawang Tewas, Polisi: Murni Akibat Kekerasan Sesama Tahanan

Pada Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, Roaini bersama anaknya SK dan keponkannya Asefta meninggalkan TKP menemui keluarganya di Desa Muara Saling dan menceritakan kejadian tersebut.

Oleh keluarganya diarahkan untuk segera menyerahkan diri ke polisi. Hingga pada keesokan harinya, Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB pelaku SK, Roaini, dan Asefta menyerahkan diri ke Polsek Kota Padang, Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu.

Pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB, Kapolsek Pendopo, AKP Gunawan mendapat informasi dari Kapolsek Kota Padang bahwa di Polsek Kota Padang ada warga menyerahkan diri dan mengaku sudah membunuh orang (korban Harianto).

Dari informasi Kapolsek Kota Padang, korban telah dikubur oleh pelaku di lokasi kebun karet milik warga yang dijaganya. Lokasinya berada dekat pondok dan sumur.

“Kemudian saya memerintahkan anggota untuk mencari informasi tentang kejadian pembunuhan serta cek TKP,” jelas AKP Gunawan.

Tiba di TKP, benar telah ditemukan jejak tumpukan rumput yang dibawahnya terdapat bekas galian tanah yang masih baru.

Kemudian digali dengan bantuan masyarakat sekitar 30 cm ditemukan mayat korban. “Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke ruangan pemulasaraan RSUD Tebing Tinggi untuk divisum,” ulasnya.

BACA JUGA: Keluarga Tahanan Polres Empat Lawang Melapor ke Polda Sumsel

Pada malam itu juga jenazah korban dijemput keluarga dan pihak perangkat desa setempat untuk disemayamkan di kampung halamannya.

Sementara para pelaku sudah dilakukan penjemputan dari Mapolsek Kota Padang pada Minggu, sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat ini para pelaku diamankan di sel tahanan Mapolsek Pendopo untuk diperiksa lebih lanjut. Barang bukti yang diamankan yakni pakaian korban dan pisau panjang sekira 20 cm yang digunakan pelaku.

“Pelaku utama yakni anak tiri korban. 2 pelaku lain ikut membantu mengubur korban,” tukasnya.

Salah satu warga setempat, menjelaskan korban dan pelaku bukan warga asli Desa Bandar Agung. Mereka warga Muara Beliti dan bekerja menjaga kebun karet milik Harahap.

“Kami dapat informasi ada penemuan mayat ini dari warga juga. Katanya suaminya ini ribut dengan istrinya. Sempat ditembak pakai senapan angin. Tapi masih selamat,” kata warga tak ingin nama disebut.

Sementara itu, Camat Pendopo, Sapardina Joly, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Anggota polisi dan warga sudah mengevakuasi jasad korban. Para pelaku juga sudah diamankan,” katanya. (eno/mg01)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: