Segera Hindari! Daya Ingat Manusia Bisa Menurun Jika Mengonsumsi Makanan Ini

Segera Hindari! Daya Ingat Manusia Bisa Menurun Jika Mengonsumsi Makanan Ini

Ilustrasi otak. Foto : KLIK DOKTER/NET--

ENIMEKSPRES.CO.ID, Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan olahan secara rutin, karena memiliki efek samping yang dapat menimbulkan kerugian pada otak manusia.

Sebuah studi terbaru terungkap, memori seseorang bisa mengalami penurunan apabila memakan makanan olahan secara berlebihdan dan terlalu sering.

Penelitian tersebut diungkap dari The Ohio State University yang telah terbit dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity pada 2021 lalu.

Dua kelompok tikus dilakukan uji dalam proses penelitian ini. Satu di antaranya masih berusia muda dan satunya lagi lebih tua.

BACA JUGA: Tips Hancurkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh, Ini 3 Caranya

Tikus uji itu diberikan asupan makanan olahan atau junk food dan empat minggu kemudian, tikus yang usianya lebih tua ternyata mengalami kegagalan dalam serangkaian tes kognitif.

Kelompok tikus tersebut tidak mampu mengingat beberapa tempat yang baru mereka kunjungi. Bahkan, tikus tersebut terlihat tidak takut saat menghadapi tanda-tanda bahaya yang akan datang.

Namun, tikus yang lebih muda justru sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda hilang ingatan.

Hal yang sama terjadi pada kelompok kontrol, baik tua maupun muda yang sudah mendapat asupan non-olahan, terdiri dari campuran protein, karbohidrat kompleks, dan lemak yang sehat.

“Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan dapat menghasilkan defisit memori yang signifikan dan tiba-tiba,” ungkap penulis utama studi, Ruth Barrientos dikutip dari laman First for Women, pada Selasa (5/7/2022).

BACA JUGA: Minum Obat Setelah Ngopi, Amankah? Simak di Sini

Tikus yang lebih tua lupa ingatan dan tidak merespons tanda bahaya, dikarenakan hippocampus yang memainkan peran besar dalam pembelajaran, memori, dan amigdala yang mengatur emosi.

Peneliti mengungkapkan, diet tinggi karbohidrat olahan menimbulkan respons peradangan di daerah otak tikus yang lebih tua.

Dengan begitu, tikus itu menjadi tidak ingat ruangan yang baru didatangi dan menunjukkan masalah dengan hippocampus.

Selain itu, tikus tersebut gagal menanggapi isyarat bahaya, dan menunjukkan kerusakan pada amigdala.

BACA JUGA: Jaga Gula Darah dengan Konsumsi Buah Ini

Barrientos menekankan, hasil penelitian ini memiliki implikasi yang lebih signifikan bagi individu yang lebih tua.

“Pada populasi tua, penurunan memori yang cepat memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkembang menjadi penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer,” jelas Ruth.

Kunci agar memori tetap kuat dan sehat fisik-mental, lanjut Barrientos, dengan menjauhi makanan olahan dan karbohidrat olahan.

“Masyarakat yang terbiasa melihat informasi gizi perlu memperhatikan serat dan kualitas karbohidrat. Studi ini benar-benar menunjukkan bahwa itu sangat penting,” urainya. (disway.id/dnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id