Pemerintah dan Importer Sepakat Kunci Harga Sementara Kedelai

Pemerintah dan Importer Sepakat Kunci Harga Sementara Kedelai

ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Pemerintah mencoba untuk menahan harga tahu dan tempe imbas kenaikan harga kedelai global Kementerian Pertanian Kementerian Perdagangan importer dan produsen menyepakati untuk mengunci harga kedelai untuk sementara di angka Rp8 500 kg dari harga terkini sekitar Rp9 600 kg Kami sudah berkoordinasi dengan gapoktan gabungan kelompok tani perajin dan importer Intinya sudah ada kesepakatan importer dalam waktu 100 hari ke depan akan melakukan operasi pasar kedelai melalui gapoktan ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto kemarin 6 1 2021 Jika saat ini produsen membeli kedelai di tingkat importer dengan harga rata rata Rp9 600 kg kata dia di operasi pasar nanti mereka mendapatkan harga setinggi tingginya Rp8 500 Rp 8 600 kg Tapi itu jangka pendek Dan itu dikoordinasi Gapkoptindo agar kita dapat konektor tegasnya Mengingat kedelai menjadi salah satu komoditas yang sejatinya distribusinya tidak diatur pemerintah Suhanto mengatakan bahwa kesepakatan tersebut sudah disetujui para importer untuk mendukung pemerintah meredam harga Pemerintah cukup yakin dengan langkah tersebut karena stok kedelai yang ada dalam status cukup Suhanto membeberkan stok yang ada di importer saat ini sekitar 200 ribu ton secara nasional Dalam perjalanan kira kira 1 sampai 2 minggu lagi akan masuk 250 ribu ton Jadi nanti total ada 450 ribu ton Sementara itu kebutuhan tiap bulan antara 190 200 ribu ton Artinya cukup Importer akan menjaga ketersediaan minimal dua bulan beber Suhanto Baca juga Ketersediaan Lapangan Kerja Hanya Dapat Dilakukan dengan Percepatan Desa Pertashop Mulai Didata AFPI Vaksin Covid 19 Berikan Dampak Positif Terhadap Roda Ekomoni Sementara itu pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Gakoptindo meminta masyarakat untuk lebih bersabar dan tidak resah dengan kenaikan tempe dan tahu di pasar Tolonglah jangan dibikin gaduh dulu Kami ini pengusaha kecil Harga kedelai dunia red naik Kami harus sesuaikan harga agar tidak rugi di produksi Kenaikan di pasar tidak signifikan kok cuma 20 persen Dua puluh persen dari harga tempe tahu berapa sih ujar Ketua Gakoptindo Aip Syarifudin Aip mengatakan tetap akan berdiskusi dan meminta support kepada Kementerian Perdagangan Langkah untuk menyatukan visi antara regulator importer dan produsen disebutnya sudah menjadi inisiatif yang baik Tinggal tunggu nanti update nya seperti apa Untuk saat ini tidak ada pilihan Harga di pasar pasti ada penyesuaian tuturnya Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Hamid Noor Yasin menuturkan tata niaga dapat dikatakan efisien bila mampu menyampaikan hasil produksi kepada konsumen dengan biaya semurah murahnya Juga mampu membagi keuntungan yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi dan pemasaran Nah kedelai menjadi salah satu produk pertanian yang masih kurang efisien Kurang adil dalam pembagian keuntungan Terlihat dari masih rendahnya harga kedelai di tingkat produsen terutama petani skala kecil Di sisi lain tingkat kebutuhan kedelai di Indonesia sangat besar Dengan begitu gap antara supply dan demand nya tidak seimbang Akhirnya impor menjadi opsi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan domestik daripada intensifikasi produksi kedelai dalam negeri yang sebenarnya memiliki collateral advantage untuk semua stakeholder kedelai kata Hamid Dia mendorong pemerintah untuk melakukan intensifikasi produksi kedelai lokal Tujuannya meningkatkan kapasitas produksi kedelai dalam negeri Sekaligus memantau dan mengontrol kondisi pasar untuk meminimalkan terjadinya permainan harga oleh oknum tengkulak yang tidak bertanggung jawab jpg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: