Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Bukan Hanya Dipicu Faktor Kesehatan

Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Bukan Hanya Dipicu Faktor Kesehatan

ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI Susianah Affandy mengungkapkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih tinggi Penyebabnya bukan melulu soal akses dan fasilitas kesehatan Tetapi juga sosial serta budaya masyarakat Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan angka kematian ibu pada 2020 mencapai 4 627 jiwa Angka itu meningkat 8 92 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 4 198 jiwa Tahun ini Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama dengan angka kematian ibu sejumlah 745 kasus Disusul Provinsi Jawa Timur sejumlah 565 kasus Susianah menuturkan merujuk indikator SDGS angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Indonesia masih tinggi Masalahnya bukan soal akses dan fasilitas kesehatan serta aspek medis semata terang Susianah Selasa 28 12 2021 Lebih dari itu Susianah mengatakan ada faktor sosial budaya bahkan politik Dia mencontohkan ketika ada ibu mau melahirkan dalam kondisi darurat masih ada yang mempertanyakan apakah si ibu tersebut layak ditolong apa tidak Begitupun ketika sudah sampai di rumah sakit masih ditanyakan siapa yang bertanggung jawab Mana keluarga yang harus tanda tangan dokumen ini dan itu Kalau mau menolong ya harusnya langsung ditolong tutur Susianah Baca juga 10 Bahaya Sembarangan Mencium Bibir Bayi Selain itu faktor sosial dan budaya juga memengaruhi penanganan gagal tumbuh atau stunting di Indonesia Masih banyak masyarakat yang menanamkan budaya kepada anak anaknya bahwa makan itu pokoknya kenyang Padahal dalam satu porsi makanan harus melihat nutrisi lain Seperti protein dan sejenisnya Kondisi perempuan dan anak di dalam pembangunan selalu jadi kelompok tersisih papar Susianah Dengan kondisi ini Susianah tergerak untuk melakukan pendampingan masyarakat melalui sejumlah program atau kegiatan sosial Tidak kurang Susianah sudah menggelar 653 kali kegiatan sosial Dengan sasaran mencapai 103 ribu lebih keluarga Atas capaian itu dia memperoleh penghargaan Perempuan Inspiratif Ibu Bumi Penghargaan Perempuan Inspiratif Ibu Bumi itu diberikan Hiapolo Filantropi Indonesia Hiapolo Institut Menurut Susianah dunia saat ini sudah berubah dengan perkembangan digital Maka program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga harus selaras dengan perubahan tersebut Jika tidak akan ketinggalan zaman ucap Susianah jawapos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: