MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ketua DPRD Muara Enim, Deddy Arianto Sutopo, menolak keras rencana pembangunan gedung DPRD Kabupaten Muara Enim 7 lantai dengan anggaran mencapai Rp130 miliar.
Penolakan disampaikan langsung oleh Politisi Gerindra itu, saat mendengar presentasi konsultan dalam rapat pembahasan rencana pembangunan gedung DPRD Kabupaten Muara Enim, di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Muara Enim, beberapa hari lalu.
"Saya kaget, langsung menolak keras dan tidak setuju apa yang ditawarkan oleh konsultan," ujar Deddy Arianto Sutopo, ketika dikonfirmasi, Senin 1 Desember 2025.
Dalam rapat yang ia pimpin bersama Sekretaris Daerah, dan dihadiri undangan lainnya membatalkan rencana tersebut.
BACA JUGA:DPRD Setujui Pengembangan RSUD Rabain Muara Enim dengan Catatan
BACA JUGA:Pemkab-DPRD Muara Enim Sepakati Raperda APBD 2026 Sebesar Rp3,1 Triliun
Menurutnya, masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak.
Dalam rapat tersebut, pihaknya hanya menyusulkan renovasi gedung DPRD Muara Enim.
Di antaranya toilet, tempat solat, ruang Badan Kehormatan Dewan, ruang Propemperda, dan tampilan depan gedung DPRD Muara Enim.
"Sebagai wakil rakyat kita lebih baik mementingkan kepentingan rakyat dan memprioritaskan kebutuhan rakyat sehingga program pembangunan di Kabupaten dirasakan masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Anggota DPRD Muara Enim Minta Bupati Edison Proaktif Tagih DBH Migas
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Muara Enim Penyampaian Pandangan Fraksi Diwarnai Listrik Padam
Terpisah, H. Faizal Anwar, mantan anggota DPRD Muara Enim, mengapresiasi langkah tegas Ketua DPRD Muara Enim yang menolak usulan rencana pembangunan gedung DPRD Muara Enim dengan anggaran yang dikabarkan sangat fantastis.
"Artinya, hati nurani Ketua DPRD tergerak dan lebih mementingkan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak. Tapi pertanyaan saya, siapa yang mengundang konsultan tersebut," ujarnya.
Menurutnya, anggota DPRD Muara Enim sebagai wakil rakyat lebih baik memang harus lebih memprioritaskan kepentingan rakyat daripada sibuk mengutamakan kepentingan dirinya sendiri.