Pihaknya sudah mulai menerapkannya di lapangan, mulai dari jam kerjanya, membuat rambu-rambu, dan menempatkan petugas pengatur jalanan jika ada kemacetan lalu lintas.
Di sisi lain, ia berkilah jika kemacetan tersebut juga akibat ada masyarakat yang parkir di dekat lokasi proyek sehingga menambah penyempitan jalan.
"Kami sudah berupaya menegur yang parkir didekat lokasi proyek, namun masih ada yang cuek tetap parkir sehingga menambah kemacetan," ujarnya.
BACA JUGA:Razia Blok Hunian Lapas Kelas IIB Muara Enim, Petugas Temukan Barang Terlarang
BACA JUGA:Buka Pelatihan Tenaga SPPG, Bupati Edison Harapkan Nihil Kasus Keracunan MBG
Selain itu juga, lanjut Ardi, jika ada kerusakan fasilitas umum seperti pipanisasi PDAM, dan sebagainya langsung diperbaiki.
Sebab kerusakan tersebut bukannya disengaja, karena menggunakan alat berat tentu berbeda bila menggunakan cara manual.
"Kita ingin cepat supaya pengguna jalan tidak lama terganggu. Kalau dikerjakan manual tenaga manusia tentu akan memakan waktu. Dan kami meminta maaf kepada pengguna jalan yang terganggu akibat proyek tersebut," ujarnya.