"Kami tidak anti pembangunan, tetapi tolong pikirkan hak pengguna jalan. Silakan membangun tetapi tolong diminimalisir gangguan terhadap masyarakat umum," imbuhnya.
BACA JUGA:Bupati Edison Segera Tugaskan Kembali Penjaga Perlintasan Kereta Api dalam Kota Muara Enim
BACA JUGA:Pedagang Kuliner Kaki Lima di Muara Enim Akan Ditertibkan, Ini Tujuannya
Lanjut Dani, adapun solusinya, ketika mengerjakan proyek terutama yang akan menganggu lalu lintas upayakan tidak pada jam sibuk, sehingga bisa memilih pada malam hari atau jam-jam sepi.
"Karena jalan Jenderal Sudirman ini adalah jalan utama dan vital dalam Kota Muara Enim," sebut dia.
Kasat lantas Polres Muara Enim, AKP Trifonia Situmorang melalui Kanit Kamsel, Ipda Sandri, membenarkan jika pihaknya sebelumnya telah beberapa kali menegur pekerja dan kontraktornya agar dapat meminimalisir kemacetan lalu lintas.
Kemacetan tersebut diakibatkan jalanan menyempit karena keberadaan beberapa alat berat dan tumpukan material dipinggir jalan.
BACA JUGA:Muara Enim Susun Skema Dampak Pemangkasan APBD
BACA JUGA:Forum BPD Muara Enim Sampaikan Aspirasi Kepada Bupati Edison
"Kemacetan tersebut biasanya pada pagi dan sore harinya, saat jam sibuk," ujarnya.
Lanjut Ipda Sandri, pihaknya telah memberikan solusi kepada kontraktornya untuk bekerja dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan dari pukul 21.00 WIB sampai subuh.
"Karena pada jam-jam tersebut lalu lintas tidak terlalu padat," ujar dia.
BACA JUGA:Wabup Sumarni Imbau OPD Optimalkan Serapan Anggaran dan Realisasi Kegiatan
Ketika dikonfirmasi ke Penanggungjawab Proyek dari CV Rajawali Putra Menggala, Ardi, membenarkan jika pihaknya sudah mendapat arahan, baik dari Satlantas Polres Muara Enim maupun Dinas Perhubungan Muara Enim untuk meminimalisir kemacetan akibat pengerjaan proyek tersebut.