BACA JUGA:PTBA Capai Produksi Batu Bara Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Mampu Serap 5 Juta Ton Batu Bara PTBA
Masyarakat Antusias Ikut Pelatihan 9R
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Tuti dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Utun Makmur, menyampaikan antusiasmenya.
“Selama ini kami menganggap seresah daun dan sisa hasil ternak hanya sebagai sampah. Setelah pelatihan ini, kami jadi paham kalau semua itu bisa diolah jadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk kebun dan usaha kami. Cara pembuatannya juga sederhana, tidak butuh biaya besar, tapi hasilnya luar biasa,” ungkapnya dengan semangat.
Ia menambahkan, pelatihan ini membuka wawasan baru bagi anggota kelompok untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan.
“Kami ingin menerapkan konsep 9R di desa kami. Kalau limbah bisa dimanfaatkan, lingkungan jadi bersih, tanaman subur, dan ekonomi kelompok juga ikut tumbuh,” sambungnya.
BACA JUGA:HBAP Toreh Prestasi Internasional Lewat Program Hijau Berbasis Agribisnis Pekarangan
BACA JUGA:PTBA Menggelar Kegiatan Pelatihan Usaha untuk Mitra Binaan UMKM dan Masyarakat Umum
Wujud Nyata Ekonomi Sirkular di Desa Binaan PTBA
Bara Agro Sirkuler Group merupakan inisiatif binaan Sustainability PTBA yang mengintegrasikan sektor pembibitan, peternakan, perikanan, dan maggotisasi dalam satu sistem pertanian sirkuler.
Melalui pendekatan 9R dan pemanfaatan limbah organik, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan bersih, produktif, dan berdaya ekonomi tinggi.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
BACA JUGA:PTBA Gelar The 1st South Sumatera Fire and Rescue Challenge
BACA JUGA:PTBA Bantu Petani Nanas di Kecamatan Kelekar Memiliki Daya Saing, Ini Harapannya
“Dengan penerapan prinsip 9R dan pengolahan limbah menjadi kompos, PT Bukit Asam mendorong terciptanya ekonomi sirkular desa yang mampu mengurangi timbulan sampah, meningkatkan efisiensi biaya produksi, serta menghadirkan lingkungan yang lebih sehat dan Lestari,” pungkas Ajis.