Tujuannya tidak hanya sekedar menampilkan keindahan busana tradisional, tetapi juga untuk menjaga warisan budaya bangsa, memperkuat identitas nasional, serta melestarikan budaya Sriwijaya yang menjadi ciri khas Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Rayakan HAN 2025 Bersama Anak-Anak
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Ajak BI Ubah Mindset Ekonomi Masyarakat Sumsel Jadi Produktif
Ia mencontohkan dirinya yang mengenakan pakaian adat khas Kabupaten Muara Enim.
Busana tersebut menggambarkan perempuan petani kopi, lengkap dengan tengkuluk atau penutup kepala, serta kain wastra Sumsel bermotif Mak Raje dari Desa Dangku.
“Dengan mengenakan busana adat Nusantara, kita menunjukkan rasa cinta Tanah Air sekaligus menghormati jasa para pahlawan. Momentum seperti HUT kemerdekaan ini sangat tepat untuk meneguhkan identitas bangsa,” jelas Renny.
Acara perayaan yang diwarnai semangat kebangsaan itu diharapkan dapat semakin mempererat solidaritas kaum perempuan Sumsel.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Dukung Ngaben Massal di OKI Sebagai Ikon Pariwisata Budaya
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Hibahkan Gedung Strategis untuk Ditlantas Polda Sumsel
Selain itu, kegiatan tersebut menjadi pengingat bahwa peran wanita bukan hanya di lingkup keluarga, tetapi juga dalam pembangunan dan pelestarian budaya bangsa.