PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H. Cik Ujang menegaskan pentingnya kekompakan dan sinergi antarinstansi dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel.
Pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol dan Kepala BNPB RI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Griya Agung, Palembang.
Sebelum pelaksanaan rakor, rombongan melakukan peninjauan udara untuk memantau sejumlah titik rawan kebakaran.
Dari pemantauan tersebut, ditemukan satu titik api di kawasan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Sumsel Diapresiasi Nasional, Gubernur Herman Deru Jadi Teladan Pengendalian Karhutla
BACA JUGA:Anggota Polsek Gelumbang Pasang Spanduk Pencegahan Karhutla di 8 Desa
“Tadi kami lihat langsung dari udara, memang ada satu titik api di Sungai Rotan. Tapi kita patut bersyukur, karena Satgas Darat sudah standby dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Wagub Cik Ujang.
Ia menekankan bahwa koordinasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan penanganan Karhutla.
Melalui Rakor ini, ia berharap kerja bersama antarinstansi bisa semakin solid.
“Forkopimda, satgas, dan masyarakat harus bekerja kompak. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam menghadapi Karhutla. Ini tanggung jawab bersama,” tegasnya.
BACA JUGA:Kapolsek Rambang dan Anggota Sampaikan Pesan Soal Karhutla dan Larangan Musik Remix
BACA JUGA:Muara Enim Siap Hadapi Karhutla
Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol dalam arahannya menyampaikan peran kementeriannya dalam pengendalian Karhutla, khususnya dari aspek kebijakan lingkungan dan penegakan hukum.
“Kementerian bertugas mengoordinasikan aspek pencegahan, penindakan, serta pemulihan lingkungan. Kami juga mengevaluasi strategi yang telah diterapkan dalam penanganan Karhutla,” ujarnya.
Ia meminta aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Kepolisian, turut mendukung upaya penegakan hukum lingkungan bagi para pelaku pembakaran hutan.