Sumsel Genjot Ekspor Kopi Lewat Skema Closed Loop

Rabu 02-07-2025,09:11 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre
Sumsel Genjot Ekspor Kopi Lewat Skema Closed Loop

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemprov Sumsel terus berupaya meningkatkan daya saing dan skala ekspor kopi unggulannya melalui strategi sistem pertanian berkelanjutan.

Hal ini ditegaskan Sekda Provinsi Sumsel, H. Edward Chandra, saat menghadiri Penyerahan Simbolis dan Forum Group Discussion (FGD) "Penguatan Ekosistem Closed Loop" yang digelar di Kantor OJK Sumsel, Selasa 1 Juli 2025.

Sekda menyebut kopi sebagai komoditas strategis yang menjadi kebanggaan Sumsel.

Tercatat, pada 2024 Sumsel memproduksi 209.469 ton kopi atau sekitar 25,94 persen dari total produksi nasional, menjadikannya salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Sumsel Resmikan Jumputan Motif Akasia dan Kopi Khas Muara Enim

BACA JUGA:Pj Gubernur Segera Launching Ekspor Perdana Kopi Sumsel Tujuan Australia dan Malaysia

“Namun produktivitasnya masih tergolong rendah. Saat ini hanya sekitar 892 kg per hektare, padahal potensi maksimal kita bisa jauh di atas angka itu,” jelas Edward Chandra di hadapan para pemangku kepentingan sektor keuangan dan pertanian.

Rendahnya produktivitas ini sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya akses pembiayaan petani terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan).

Banyak petani masih mengandalkan metode tradisional, sehingga hasilnya tidak maksimal secara kualitas maupun kuantitas.

Melalui pendekatan Closed Loop, Pemprov Sumsel bersama OJK dan para pemangku kepentingan lainnya berusaha membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Diberdayakan BRI, UMKM Kopi Asal Toraja Ini Bisa Ekspor dan Jadi Pemasok Coffee Shop di 5 Negara

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Bantu 6 Unit Solar Dryer untuk Tingkatkan Produksi Kopi

Sistem ini mencakup pembiayaan, produksi, pengolahan, distribusi, hingga ekspor dalam satu rantai pasok terintegrasi.

"Ini bukan hanya tentang menjual kopi ke luar negeri, tapi bagaimana kita membangun keberlanjutan dari hulu ke hilir," tegasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor.

Kategori :