Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Timun

Kamis 12-06-2025,14:12 WIB
Reporter : Ozi
Editor : Andre
Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Timun

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka mendukung program nasional Ketahanan Pangan yang digalakkan Polri.

Polsek Rambang Dangku melaksanakan pemantauan dan pendampingan budidaya tanaman timun di lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) milik warga Desa Pangkalan Babat, Kamis 12 Juni 2025.

Sebagai penggerak ketahanan pangan, Brigpol Reezky Saputra aktif melakukan pendampingan ke pekarangan pertanian warga, khususnya yang telah ditetapkan sebagai desa percontohan dalam program ketahanan pangan berbasis lingkungan.

Salah satunya ialah milik warga bernama Rizal yang telah memanfaatkan lahan pekarangan seluas 30 meter x 30 meter untuk budidaya tanaman timun.

BACA JUGA:Kepala Desa di Muara Enim Diwajibkan Mengalokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Wabup Sumarni Buka Bimtek Tata Kelola BUMDes

Dengan usia tanam yang baru memasuki dua minggu, sebanyak 300 batang bibit timun ditanam menggunakan media tanah langsung di pekarangan rumah.

Kegiatan ini dilakukan menggunakan sarana prasarana sederhana seperti cangkul, sabit, air, serta pelindung tanaman berupa waring untuk menjaga bibit dari gangguan eksternal.

Meskipun belum memasuki masa panen, hasil dari budidaya ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri oleh pemilik lahan, dan jika produktivitas meningkat, juga bisa menjadi peluang usaha dengan dijual ke pasar lokal.

Hal ini sejalan dengan semangat program P2B, yang tidak hanya mendorong ketahanan pangan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi rumah tangga.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga

BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Dukung Program Ketahanan Pangan

Namun, kendala tetap ada dalam pelaksanaan di lapangan.

Rizal, pemilik lahan, mengungkapkan bahwa hambatan utama saat ini kurangnya ketersediaan pupuk serta serangan hama tanaman.

Untuk itu, Brigpol Reezky segera melakukan upaya koordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta pemerintah desa setempat untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.

Kategori :