ENIMEKSPRES.CO.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.
Terbukti dengan mengirimkan 15 UMKM binaan dari berbagai sektor usaha, seperti kerajinan, fashion, kuliner, dan merchandise, untuk mengikuti program pelatihan "UMKM Naik Kelas".
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
BACA JUGA:Dirut KAI Tinjau Pelaksanaan Layanan Kartu Disabilitas di Stasiun Manggarai
BACA JUGA:Meningkat 6,59%, KAI Group Layani 39,08 Juta Penumpang Selama Januari 2025
Pelatihan "UMKM Naik Kelas" yang diselenggarakan di Telkom Corporate University, pada 22 Februari ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen KAI dalam memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam program 'UMKM Naik Kelas' ini. KAI percaya bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia," ujar Executive Vice President Corporate Secretary, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM binaan KAI dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," lanjutnya.
BACA JUGA:KAI Tutup 8 Perlintasan Sebidang Selama Januari 2025, Masyarakat Diminta Tidak Membukanya Kembali
BACA JUGA:KAI Angkut 5,5 Juta Ton Barang Selama Januari 2025, Didominasi Batu Bara
Senada dengan hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan, dalam kurun waktu 5 tahun, pihaknya telah bertemu dengan ribuan UMKM, mengadakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah.
"Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa langkah pertama dalam membantu UMKM naik kelas adalah mengetahui di kelas mana mereka berada," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami merancang aplikasi “Naksir UMKM” untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan," papar dia.