Pj Gubernur Jamin Penyerapan Gabah Petani di Sumsel Bakal Lebih Maksimal

Rabu 12-02-2025,09:05 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, menjamin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel siap merealisasikan arahan Presiden terkait penyerapan gabah di Sumsel.

"Kita semua di sini berupaya bersama menerapkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Presiden dan para menteri, terkait kendala-kendala yang dihadapi kita selesaikan secara bersama, yang terpenting kita mendukung penuh program ini," ujar Elen, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lanjutan Penyerapan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi Sumsel, bertempat di Griya Agung, Selasa 11 Februari 2025.

Dikatakan dia, digelarnya rakor merupakan bentuk dukungan terhadap instruksi Presiden dan Menteri Pertanian terkait penyerapan gabah di tingkat para petani dengan harga Rp6.500.

"Rapat ini kita lakukan sebagai upaya untuk menetapkan langkah-langkah terkait penyerapan harga gabah ditingkat petani dengan harga yang telah ditetapkan oleh Bapak Presiden yakni 6500 rupiah," kata Elen.

BACA JUGA:Dua Varietas Padi Organik Muara Enim Resmi Terdaftar di Kementerian Pertanian

BACA JUGA:Bersama Wamentan, Pj Bupati Muara Enim Panen dan Tanam Perdana Padi di Muara Belida

Dikatakannya, ada 5 provinsi di Indonesia dengan potensi produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi pada Januari-Maret 2024 adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Di mana produksi beras ini terus meningkat dari tahun 2021 hingga tahun 2024 dan selanjutnya pada 2024 surplus beras mencapai 828,03 ribu ton tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir.

"Kita perlu mengambil antisipasi dalam penyerapan harga gabah di tingkat petani, pada musim panen ini target penyerapan sesuai dengan potensi produksi padi yang ada dapat semua terserap, tujuannya adalah ingin menyerap dengan harga Rp6.500 serta kita akan mendukung Bulog untuk menyerap dari potensi produksi padi yang dihasilkan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Bambang Pramono  menyampaikan hasil survei pihaknya harga gabah di tingkat petani pada bulan Januari-Februari 2025 di kisaran harga Rp5.100 hingga Rp6.500 per kg.

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Padi, Pemprov Sumsel Segera Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Pj Bupati Muara Enim Tanam Padi Gogo di Desa Harapan Jaya

Sedangkan untuk jumlah Perusahaan penggilingan padi di Sumsel sebanyak 274 penggilingan.

“Potensi produksi padi GKG di Sumsel di bulan Februari-Maret 2025 sebesar 784.206 ton atau setara dengan 450.370 ton beras, lalu target penyerapan beras Bulog wilayah Sumatera Selatan bulan Januari-April 2025 adalah sebesar 161.000 ton," katanya.

Sementara itu, dari Perum Bulog Sumsel Babel, Elis Nurhayati mengatakan, pengadaan gabah dan beras dalam Negeri tahun 2025 dilaksanakan dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500, dan beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000 per kg.

Kategori :