"Kami berharap dengan pertemuan ini, kita mendapatkan masukan berupa data faktual dan masalah yang dihadapi terkait kebijakan yang diambil salah satunya terkait dengan kebijakan didunia pendidikan,” tuturnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Puji Komitmen Mandiri Taspen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Program Pendampingan Sertifikasi Halal Bagi Produk UMKM
Selanjutnya, ia juga menyampaikan beberapa data terkait daerah Sumsel yang menjadi fokus kerja Komisi X.
Di antaranya Data Penduduk Miskin Sumsel per Maret tahun 2024 berjumlah 984.230 ribu jiwa dan Data Angka Tidak Sekolah (ATS) yang dimiliki oleh BPS Sumsel menunjukan bahwa terdapat 80.794 penduduk Belum Pernah Bersekolah (BPB) dan Angka Putus Sekolah di seluruh Kab/Kota di Sumatera Selatan berjumlah 157.280 jiwa.
Berdasarkan data yang disampaikan M.Y. Esti Wijayati berharap Pemprov Sumsel dapat menjadikannya rujukan dalam mengambil kebijakan ke depan.
"Akurasi data BPS merupakan unsur-unsur penting dalam mengambil kebijakan daerah maupun nasional. Angka di slide untuk dapat dijadikan rujukan dalam mengambil kebijakan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menurunkannya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sambut Pornas Korpri, Sekda Sumsel Laksanakan Senam Kebugaran Jasmani Bersama
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Harapkan Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani di Saat Puncak Panen Raya
Dilanjutkannya, harapan pihaknya BPS dan Pemda dapat memberikan pandangan terhadap pengambilan kebijakan dan isu-isu daerah.