Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu melakukan penetapan masalah kesehatan masyarakat dan penyebabnya, pemilihan prioritas masalah kesehatan, membuat rencana program kesehatan, melakukan implementasi/pelaksanaan program kesehatan di masyarakat, dan melakukan evaluasi program kesehatan.
BACA JUGA:BEM Wujud Perhatian Terhadap Dunia Pendidikan
BACA JUGA:SMA Kemala Taruna Bhayangkara Siap Cetak Generasi Muda Berintegritas
Masih dikatakan Misnaniarti, pada PBL tahun 2025, akan diikuti 378 mahasiswa yang berasal dari 3 Prodi, yakni Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, dan Gizi.
Adapun sasarannya sebanyak 30 desa yang tersebar di Kecamatan Lubai, Lubai Ulu, dan Kecamatan Rambang.
Untuk pelaksanaan PBL selama 30 hari dari 20 Mei sampai 19 Juni 2025.
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan dan kerja sama dari semua pihak, terutama Pemkab Muara Enim sehingga dalam pelaksanaan PBL nanti berjalan lancar dan sukses.
BACA JUGA:Cerita Tutia Rahmi, Angkat Derajat Keluarga Berkat Beasiswa dari PT Bukit Asam
BACA JUGA:Mahasiswa dan Dosen Harus Berperan Aktif Sukseskan Hilirisasi, Ini 3 Tipsnya
"Kami mohon bantuan kelancarannya terutama keamanan, sebab mahasiswanya banyak perempuan dari 378 orang hanya 20 orang yang cowok," harapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, H. Hermin Eko Purwanto mewakili Bupati Muara Enim sangat menyambut baik akan adanya rencana PBL dari mahasiswa FKM Unsri di Kabupaten Muara Enim.
Pihaknya akan berupaya memberikan yang terbaik dan membantu demi kelancaran dan suksesnya acara tersebut.
Untuk itu, setelah audensi ini, pihak Unsri silakan untuk berkoordinasi langsung dengan OPD terkait untuk rencana tersebut seperti desa mana saja yang akan menjadi sasaran PBL.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Raih Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Desa Kepur Edukasi Bahaya Narkoba Bagi Siswa SMP Negeri 7 Muara Enim
"Untuk keamanan, nanti kita koordinasikan dengan aparat keamanan dan Satpol PP serta Kades dan Camat masing-masing wilayah. Jika ada permasalahan untuk cepat-cepat berkoordinasi supaya cepat dicarikan solusinya," imbuh Eko.