Pemkab Muara Enim Bantu 6 Unit Solar Dryer untuk Tingkatkan Produksi Kopi

Senin 13-01-2025,08:13 WIB
Reporter : Ozi
Editor : Andre

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan produksi Kopi di tingkat petani, Pemkab Muara Enim memberikan bantuan 6 Unit Solar Dryer di kawasan Semende untuk menunjang produksi kopi petani.

"Nanti, solar dryer sendiri akan diupayakan ada di setiap desa penghasil kopi di Kabupaten Muara Enim," jelas Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, Holika melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Loehalni Agoestirini, Senin 13 Januari 2025.

Menurut Loehalni, saat ini Kabupaten Muara Enim telah memiliki 6 unit solar dryer yang berada di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) sebanyak 3 unit, Desa Rantau Dedap Kecamatan SDU 1 unit, Desa Datar Lebar Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) 1 unit, dan Desa Rekimai Jaya Kecamatan SDT 1 unit.

Dengan adanya alat solar dryer ini, jika sebelumnya petani kopi menjemur biji kopi secara tradisional dengan menggunakan terpal dipinggir atau di tengah jalan, namun setelah adanya alat ini petani sudah bisa mengeringkannya tanpa harus dijemur di jalan.

BACA JUGA:Di Penghujung Tahun 2024, Kopi Semende Turun Harga

BACA JUGA:Menkop UKM Teten Masduki Seruput Nikmatnya Kopi Semende

Selain itu, jika dijemur dijalan tentu kualitasnya akan turun dan kotor, sebab dilindas oleh berbagai kendaraan dan sangat tergantung dengan cuaca. 

"Kalau terang atau terik itu mungkin butuh 3 harian, dibandingkan dengan solar dryer itu sehari bisa kering," bebernya.

Masih dikatakannya, penghasil kopi adalah Semende yang memang merupakan kawasan dengan suhu dingin tentunya tidak mudah menjemur kopi.

Apalagi, ketika hujan jelas akan memakan waktu lebih lama untuk mengeringkan biji kopi.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Branding Kopi Ranau Agar Lebih Lebih Terkenal

BACA JUGA:Selimut dan Kopi, Misteri Dinginnya Semende Raya Dataran Tinggi di Sumatera Selatan

Menurutnya, ada 5 kecamatan penghasil kopi di Kabupaten Muara Enim, yakni SDU, SDT, SDL, Panang Enim, dan Tanjung Agung.

Untuk kopi jenis Arabika tumbuh di kawasan Kecamatan SDU dan sebagian SDT, kopi robusta di sebagian SDT dan SDL, sementara kopi liberica banyak tumbuh di Panang Enim dan Tanjung Agung.

"Solar dryer akan diusahakan ada di setiap desa penghasil kopi, namun prosesnya bertahap karena harganya cukup mahal. Sekarang kami juga sedang mengupayakan geo membran, fungsinya sama seperti solar dryer tapi ini bisa dipindah-pindah jadi flexibel," tukasnya.

Kategori :

Terpopuler