Berdalih Tuntutan Ekonomi, Pemuda di Muara Enim Ini Nekat Curi 280 Pendrol Milik PT KAI

Kamis 07-11-2024,19:01 WIB
Reporter : Ozi
Editor : Andre

Dan berkat kerja sama unit Pengamanan PT KAI dengan Kepolisian dari Polres Muara Enim serta masyarakat, komplotan pencuri berhasil ditangkap pada 16 Oktober 2024.

Saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk pengembangan kasus pencurian material sarana prasarana kereta api lainnya agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.

"Penangkapan ini merupakan usaha PT KAI dalam mengamankan perjalanan kereta api dengan terus melakukan pengamanan secara ekstra di seluruh wilayah operasional kereta api," jelasnya.

Lebih lanjut Aida menjelaskan, di Divre III Palembang masih sering terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api.

BACA JUGA:Team Trabazz Polsek Gunung Megang Tangkap Pencuri Kabel Listrik PLTU Sumsel 1

BACA JUGA:Team Puma Polsek Gelumbang Ringkus Pencuri Outdoor AC di Stasiun, Begini Kronologinya

Di antaranya pendrol, rel, kawat sinyal, semboyan 21, (tanda berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong, menandakan bahwa kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api) yang keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan ribuan nyawa yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Di antaranya Kereta Api Batu Bara, BBM, semen, di mana KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya.

"Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar. Ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang," tegas Aida.

BACA JUGA:Polisi Bekuk Pencuri Kabel Milik PT GPEC, Segini Barang Buktinya

BACA JUGA:Buron 10 Hari, Tim Lakid Polsek Lawang Kidul Akhirnya Tangkap 3 Komplotan Pencuri Sapi

Atas pengungkapan kasus ini, PT KAI (Persero) Divre III Palembang sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, khususnya Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor di sepanjang wilayah operasional, dan masyarakat yang telah memberikan informasi-informasi dan ikut terus menjaga perjalanan kereta api.

Sementara itu, pengakuan tersangka Risky, bahwa dirinya terpaksa melakukan pencurian karena tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dan dirinya sudah melakukan pencurian pendrol sebanyak 4 kali bersama rekan-rekannya.

"Besi pendrol hasil curian tersebut dijual seharga Rp5.000/kg," aku tersangka.

Kategori :