MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Masih maraknya kasus bullying di Kabupaten Muara Enim dan juga belum tersedianya layanan terintegrasi terhadap kesehatan mental remaja, baik secara online ataupun offline.
Membuat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Muara Enim akan luncurkan Proper Layanan Peningkatan Kesehatan Mental Remaja melaui Sistem Terintegrasi dan Elaborasi Berkelanjutan (SINDERELA).
Hal tersebut terungkap pada saat pembukaan rapat monitoring evaluasi TPPS dan rapat koordinasi dengan stakeholder lainnya terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam Proper Layanan Peningkatan Kesehatan Mental Remaja melalui Sistem Terintegrasi dan Elaborasi Berkelanjutan (SINDERELA).
Rapat ini dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Muara Enim Syarifudin, di ruang rapat Kantor Dinas PPKB Kabupaten Muara Enim, Kamis 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Kondusif dan Sukses
BACA JUGA:Perkuat Ekonomi dan Kedaulatan Pangan Nasional, Disperindag ESDM Muara Enim Latih Pelaku IKM
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Muara Enim Rinaldo, Kepala DPPPA Kabupaten Muara Enim Vivi Mariani.
Ada juga Kepala Diskominfo-SP Adrian Arifanaldi, Kepala Dinas Pendidikan Muara Enim Rusdi Khairullah, OPD terkait, dan undangan lainnya.
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Muara Enim, Syarifudin, mengatakan bahwa latar belakang pelaksanaan SINDERELA tersebut berdasarkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Di mana 70 persen penduduk usia produktif umur 15-64 tahun lebih banyak dari usia non produktif.
BACA JUGA:Dua Varietas Padi Organik Muara Enim Resmi Terdaftar di Kementerian Pertanian
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Peningkatan Pengawasan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Selain itu, saat ini masih maraknya kasus bullying di Kabupaten Muara Enim dan juga belum tersedianya layanan terintegrasi terhadap kesehatan mental remaja.
Kepala Dinas PPKB Kabupaten Muara Enim Rinaldo, mengatakan bahwa jika program ini berjalan, nanti setiap Balai Penyuluh disiapkan Ruangan Konseling dengan 2 orang konselor sebaya dari Genre dan PIK-R.
Kemudian 2 orang konselor dewasa dari Tenaga Penyuluh KB yang akan diberikan pelatihan secara berkala, yang akan didampingi 2 orang tenaga ahli Psikolog.