“Melalui gerakan mandiri pangan Goes to School ini kita mengajak para siswa, terutama SMK menjadi pelopor,” harapnya.
BACA JUGA:BI Akui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Berkontribusi Tekan Laju Inflasi
Menurut Elen, keberhasilan GSMP berkat kerja keras, koordinasi dan sinergi bersama seluruh pihak.
Karena itu gerakan ini terus berlanjut dan menjadi budaya di kalangan siswa, guru dan lingkungan sekitar sekolah.
“Lebih jauh para siswa dan guru juga diharapkan menjadi contoh dan pelopor di lingkungan sekitar, agar dapat terus menularkan budaya gemar menanam di rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal," ucap dia.
"Kami berharap trigger budaya menanam ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan pada tahun berikutnya, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangga dan keluarga,” tandasnya.
BACA JUGA:Pangan Tercukupi dan Efek Berganda Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Ricky Perdana Gozali mengakui salah satu komoditas yang sering menyumbang inflasi adalah cabai.
Karena itu melalui program GSMP Goes to School diharapkan turut berkontribusi signifikan dalam upaya pengendalian inflasi di wilayah Sumsel.
“Siswa/siswi, guru dan masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri, khususnya kebutuhan komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi seperti cabai,” harapnya.
Ricky mengakui, BI dan Pemprov Sumsel berkolaborasi dalam program GSMP melalui berbagai bentuk dukungan.
BACA JUGA:403 Rumah Tangga Miskin Difokuskan dalam Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
BACA JUGA:Sukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Salah satunya adalah pilot project budidaya cabai di SMK Negeri 1 gelumbang berupa pemberian bantuan 5.000 bibit cabai beserta sarana dan prasarana penunjang budidaya, mulai dari persiapan tanah hingga pemeliharaan.