MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati (Matahati) menargetkan kemenangan 60 persen di Muara Enim pada Pilgub Sumsel 2024.
Hal tersebut diungkapkannya usai melakukan Kampanye Dialogis Matahati di ge60dung Lima Putri Muara Enim, Selasa 22 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Sumsel Syahrial Oesman, Ketua TKD Muara Enim Ganef Asmara NL, partai pendukung, tokoh agama, tokoh masyarakat, simpatisan dan masyarakat Kabupaten Muara Enim.
"Saya yakin dengan antusias dukungan dari masyarakat Muara Enim yang hadir, Matahati bisa memenangkan hati rakyat melalui program-programnya," ujar mantan Wakil Gubernur Sumsel ini yang didampingi mantan Ketua DPRD Sumsel.
BACA JUGA:TKD Matahati Muara Enim Siap Dapatkan 70 Persen Suara di Kabupaten Muara Enim
BACA JUGA:Pilgub Sumsel, Prana Putra Sohe Siap Menangkan Matahati
Menurut mantan Bupati Ogan Ilir 2 periode ini, bahwa ia sudah merasakan 5 tahun ini, di mana masyarakat Sumsel ternyata kurang puas dengan kondisi saat ini.
Sebab program-program gebrakan unggulan Sumsel yang telah dilaksanakan oleh Gubernur Sumsel sebelumnya seperti berobat gratis, sekolah gratis, bantuan Ponpes, bantuan desa, infrastruktur dan sebagainya itu menurun, bahkan tidak ada sama sekali.
Atas keprihatinan tersebut, Matahati bertekad akan mengembalikan masa kejayaan Sumsel bahkan lebih baik lagi dengan berbagai inovasi.
"Kami sudah keliling Sumsel, masyarakat rata-rata mengeluhkan biaya pendidikan dan berobat mahal. Lalu tidak ada lagi beasiswa untuk pelajar tidak mampu yang berprestasi dan sebagainya," pungkas dia.
BACA JUGA:MATAHATI Dapat Nomor Urut 3, Ini Kata Mawardi Yahya
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024, Ribuan Masyarakat OKU Timur Siap Menangkan MATAHATI
Senada ditambahkan oleh Anita, bahwa sebagai mantan Ketua DPRD Sumsel, ia sangat memahami dan merasakan keluhan masyarakat Sumsel tersebut.
Bahkan pihaknya (Legeslatif) sudah berupaya memasukkan program-program pro rakyat namun sepertinya tidak berjalan sebagaiman mestinya.
Atas hal tersebut ia merasa terpanggil untuk mengabdi lebih banyak lagi dengan menerima pinangan sebagai calon Wakil Gubernur Sumsel.