“Kita harus memastikan bahwa setiap rumah tangga memiliki akses ke jamban yang layak hingga aman dan fasilitas sanitasi lainnya," ucap dia.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Jembatan Air Lematang Desa Ujan Mas Lama Akhirnya Diresmikan Pj Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Pj Gubernur Buka Bimtek Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Sumsel
"Pemerintah perlu bekerjasama dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan bantuan dan dukungan dalam pembangunan fasilitas sanitasi,” imbuhnya.
Lebih jauh Elen menyebut, dibutuhkan penguatan regulasi dan penegakan hukum.
Regulasi larangan BAB Sembarangan harus ditegakkan dengan tegas, disertai dengan pemberian insentif bagi masyarakat yang berhasil menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungannya.
“Pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus utama. Masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap tahap program sanitasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan," imbuhnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Diselenggarakan Kemendagri
BACA JUGA:Pj Gubernur Sebut Siap Sukseskan Sumsel Tuan Rumah Pernas ADINKES 2024
"Dengan begitu, mereka akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungannya,” ungkap dia.
Elen menyadari, strategi tersebut harus dilakukan dengan cara praktis dan efektif.
Di antaranya, membangun kesadaran dan kebiasaan melalui pelatihan rutin tentang pentingnya sanitasi dan cara-cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
“Kampanye atau edukasi ini melibatkan tokoh masyarakat sebagai role model untuk mempromosikan sanitasi yang baik. Disamping memberikan subsidi atau bantuan kepada keluarga yang tidak mampu membangun jamban sendiri,” tambahnya.
BACA JUGA:Sumsel Koleksi 5 Medali di PON XXI Aceh-Sumut
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Promosikan Koleksi Kriya Sriwijaya Kepada Rombongan DWP Kemenkeu RI
Yang tidak kalah penting lanjut Elen, adalah monitoring dan evaluasi dengan didukung melalui sistem pemantauan untuk mengukur kemajuan dan kepatuhan masyarakat terhadap program sanitasi.