Pj Gubernur Sumsel Pimpin Rakor Aktivasi Posko Pengendalian Karhutla

Jumat 26-07-2024,09:58 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

Menurut Elen, pelibatan tokoh masyarakat dan Perusahaan dalam mencegah Karhutla masih penting.

"Pemberian bantuan agar fokus saja kepada wilayah yang rawan Karhutla," tutur dia.

"Kemudian agar Satgas tidak pecah perhatiannya dalam penanganan Karhutla meskipun dalam waktu dekat ada agenda-agenda nasional dan daerah yang akan diselenggarakan, seperti peringatan HUT RI pada bulan Agustus, dan pelaksanaan Pilkada di bulan November. Satgas agar tiap minggu memberikan laporan rutin,”  pesannya.

Kemudian Elen menegaskan beberapa hal yang harus dilakukan, yakni sinkronisasi Satgas provinsi dengan kabupaten.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Sebar Maklumat Kapolda Sumsel Tentang Karhutla

Lalu, membagi tugas pengendalian Karhutla dengan melibatkan semua stakeholder terkait yang ada, baik di provinsi maupun di kabupaten yang dimulai dari sebelum terjadinya kebakaran.

"Optimalisasi peralatan, alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran sekaligus pendampingan kepada kelompok petani untuk melaksanakan teknologi buka lahan tanpa bakar," pungkasnya.

Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir memaparkan, Karhutla sebagian besar terjadi karena faktor kelalaian manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Selain itu juga kebakaran dilakukan untuk pembukaan lahan baru.

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polres Muara Enim Imbau Masyarakat Tidak Bakar Lahan

Diungkapkan Thohir, pihaknya telah melaksanakan sinergitas dengan baik, serta telah melakukan penetapan status siaga dan pembentukan Posko Karhutla.

"Sebagian puncak kemarau terjadi di bulan Agustus. Hingga saat ini 722 hotspot sudah terdeteksi, sebagian besar di wilayah lahan gambut dan sebagian di lahan kering," jelasnya.

"Adapun potensi kerawanan Karhutla yaitu di wilayah OKI, OI, Muba, Banyuasin, Muratara (masuk skala merah). Sedangkan untuk personel Satgas Provinsi Sumsel  sebanyak 9.664,” bebernya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo menyampaikan, Sumsel merupakan penyumbang CO2 nomor 2 di Indonesia setelah Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:Untuk Mengantisipasi Karhutla di Wilayahnya, Ini yang Dilakukan Pemkab Muara Enim

Di mana Kabupaten OKI merupakan penyumbang tertinggi Karhutla di Sumsel.

Kategori :