Kemudian, ada juga 40 Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan 6 Pompa Tambang berbasis Listrik.
Dari Program Eco Mechanized Mining tersebut, Perusahaan dapat menghemat menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel serta mereduksi emisi.
Selain itu, ada Program E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring.
Dengan demikian mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
Berkat upaya-upaya efisiensi ini, Biaya Tunai (Cash Cost) PT Bukit Asam pada Triwulan I 2024 turun sebesar 10 persen menjadi Rp867 ribu per ton.
Untuk pembanding, Biaya Tunai pada Triwulan I 2023 sebesar Rp965 ribu per ton.
"Perusahaan fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu Perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," ulasnya.
BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di AKIPBA? Lulus Bisa Kerja di Pertambangan, Loh!
"Kami optimistis dapat menjaga kinerja baik dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tutup Niko. (*)