Mulailah dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi Anda.
BACA JUGA:Ingin Membangun Mental Anak Agar Kuat dan Tangguh? Yuk Lakukan Kebiasaan ini!
Selain itu, faktor pendukung lainnya seperti rutin berolahraga saat hamil juga terbukti meningkatkan IQ bayi saat lahir.
Saat anak berusia 6 bulan atau sudah bisa makan makanan padat (MPASI), orang tua dapat memberikan makanan bergizi seperti sayur, buah, kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging.
Kecerdasan intelektual atau IQ penting bagi perkembangan pada anak.
Meski demikian, IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam menilai kecerdasan seorang anak.
BACA JUGA:Jangan Khawatir! 4 Cara Agar Anak Tidak Rangking Tetap Bisa Berprestasi
Anak juga disarankan untuk mengembangkan kecerdasan emosional atau EQ.
EQ mengacu pada kemampuan anak dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.
Selain itu, EQ juga mengacu pada kemampuan anak dalam berempati, bersosialisasi, dan bernegosiasi dengan orang lain.
IQ yang tinggi tidak menjamin kesuksesan seorang anak.
Faktor lain seperti kerja keras, ketahanan, ketekunan, karakter dan perilaku juga berperan penting dalam kesuksesan seseorang.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya tidak hanya meningkatkan IQ anaknya, tetapi juga mendidiknya menjadi manusia yang baik sejak dini.
Penting juga untuk diingat bahwa pengasuhan dan pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab ibu.
Perhatian dan kasih sayang seorang ayah juga sangat penting dalam membentuk kepribadian dan kecerdasan anak.