Menyoal 'Miskin' Kosakata Bahasa Indonesia

Rabu 05-06-2024,20:28 WIB
Reporter : Ibrahim Guntur Nuary
Editor : Andre

Oleh: Ibrahim Guntur Nuary

Penulis adalah Kolumnis Media Nasional dan Pegiat Komunitas NUN (Niat Untuk Nulis)

BAHASA erat kaitannya dengan komunikasi, banyak orang menerjemahkan bahwa bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dalam lingkup masyarakat dan itu memang benar adanya, karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi.

Sebenarnya tidak hanya komunikasi saja, bahasa juga bisa dinikmati dalam bentuk karya sastra seperti novel, puisi, cerpen, hingga lagu, itulah hebatnya bahasa.

Bahasa akan selalu beririsan dengan karya sastra sebagai pemanis kehidupan manusia yang terkadang tidak sesuai apa yang diinginkan.

Terlepas dari itu, penggunaan bahasa yang baik, akan membuat seseorang lebih mudah menyampaikan makna dengan baik.

Pada dasarnya, penggunaan bahasa harus menekankan kepada penyampaian makna yang tegas dan lugas, karena dalam bahasa bukan konteks tata bahasanya yang harus sempurna tapi lebih kepada penyampaian makna yang harus mudah dimengerti.

Berbicara mengenai bahasa, penulis ingin mengupas sedikit mengenai bahasa Indonesia yang dibahas dalam podcast Indah G Show yang pada saat itu berbincang dengan Cinta Laura Kiehl yang bertajuk Lack of Critical Thinking Skills in Indonesian Society Ft Cinta Laura Kiehl.

Ada pernyataan dari Indah yang sedikit menggelitik bahwasanya bahasa Indonesia adalah bahasa yang miskin kosakata dibandingkan dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Pernyataan itu sebenarnya agak menyayat hati para pemerhati bahasa, ahli bahasa, dan penutur asli bahasa Indonesia yaitu rakyat Indonesia.

Mungkin kata “Miskin” bisa diganti dengan padanan kata yang tidak terlalu menyinggung seperti “Kurang banyak atau belum banyak”, sehingga tidak terkesan seperti menghina bahasa sendiri.

Memang jika ditilik secara fakta, bahasa Indonesia hanya mempunyai 120 ribu kosakata sedangkan bahasa Inggris mempunyai 1 juta kosakata dan bahasa tertua di dunia yaitu bahasa Arab mempunyai 12 juta kosakata, mengutip dari Kompas.com (26/10/2023).

Ini adalah sebuah fakta mencengangkan dan bukan berarti bahasa Indonesia harus minder dengan bahasa lainnya yang ada di dunia, khususnya bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Justru para pemerhati bahasa dan pencipta bahasa (masyarakat) harus lebih giat lagi mencari dan bahkan meresap bahasa dari bahasa daerah dan bahasa asing ke bahasa Indonesia.

Penulis akan membahas secara rinci mengenai bahasa Indonesia yang secara fakta belum banyak kosakatanya.

Disrupsi Bahasa

Bahasa dikenal dengan luwesnya penyampaian sebuah makna, yang terpenting dalam bahasa adalah penyampaian makna yang tepat, selebihnya dalam bahasa hanya bersifat membantu dalam pembentukan makna itu sendiri.

Kategori :

Terpopuler