Legenda Pulau Kemaro, Kisah Cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, Ini Cerita Singkatnya

Senin 29-04-2024,11:29 WIB
Reporter : Sherli
Editor : Melina

Dari legenda tersebut kita dapat menyimpulkan jika Pulau Kemaro adalah tempat :

1. Terdapat Kisah Cinta antara Tan Bun An dan Siti Fatimah

Di dalam legenda telah disebutkan jika saudagar Tiongkok Tan Bun An dan putri raja Sriwijaya Siti Fatimah terjadi pada zaman kerajaan Palembang, yang saling jatuh cinta lalu menjalin hubungan asmara.

Karena salah paham dengan pemberian orang tuanya Tan Bun An melempar guci yang isinya sawi padahal di bawah sawi tersebut ada emasnya.

Sehingga tanpa pikir panjang Tan Bun An melompat untuk mengambil guci tersebut, tetapi malah tidak muncul kembali kedaratan, dan tidak berselang lama Putri Siti Fatimah juga ikut melompat untuk menolongnya, tetapi putrid juga tidak muncul juga ke daratan. 

BACA JUGA:Mau Merasakan Sensasi di Tiongkok, Mengenang Kisah Cinta Dramatis? Coba Wisata ke Pulau Kemaro Palembang

2. Mitos pohon cinta Pulau Kemaro

Dengan cerita dua sejoli tersebut serta adanya pohon cinta atau pohon unik yang lebih rendah dari pohon lainnya di Pulau Kemaro yang diyakini sebagai lambing cinta keduanya yang hilang tenggelam.

Jika pasangan menuliskan nama mereka di pohon cinta tersebut kononnya hubungannya akan abadi.

Sehingga mitos ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan juga para pasangan sejoli menorehkan nama mereka sebagai bentuk harapan awetnya hubungan mereka hingga ke pelaminan.

Dengan adanya mitos tersebut banyak sekali pasangan muda mudi lajang yang sengaja datang dengan harapan mendapatkan jodoh di sana.

BACA JUGA:Lagi di Palembang? Ini 5 Rekomendasi Tempat Makan Pempek Populer, Rasanya Nikmat Cukonya Pun Mantap

Adapun mitos lain yang mengatakan jika mencoret atau merusak pohon tersebut akan sakit, kesurupan bahkan bisa membuat kematian.

Agar pohon tersebut aman, pohon tersebut telah dilindungi dengan didirikannya pagar pembatas, agar tidak ada lagi orang yang jahil untuk mencorat coret pohon tersebut.

Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dari kisah tersebut jangan langsung berburuk sangka kepada orang tua, tanpa diperiksa terlebih dahulu barang yang diberikan oleh orang tua, jangan sampai kita akan menyesal dikemudian hari, dan juga jangan terlalu percaya dengan mitos yang dapat menyakiti tumbuhan. (*)

Kategori :