Oleh karena itu, KAI mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan dan ikut serta dalam usaha pengamanan dan peneguran kepada mereka yang beraktivitas di jalur kereta, demi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api.
BACA JUGA:2 Fly Over Tidak Cukup Atasi Kemacetan di Perlintasan Kereta Api Muara Enim-Palembang
BACA JUGA:Fly Over Akan Dibangun di Perlintasan Kereta Api Bantaian dan Gelumbang
Sementara saat Lebaran 2024 ini diprediksi akan berlangsung di atas rel kereta api dengan jumlah penumpang yang mencetak rekor baru.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam suatu pengumuman yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal, mengungkapkan proyeksi angka penumpang kereta api selama periode Lebaran tahun ini akan menembus angka 33,73 juta orang.
Pengumuman ini didasarkan pada survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.
Data tersebut, menunjukkan bahwa dari 190 juta warga Indonesia yang diperkirakan akan bergerak selama Lebaran.
Dan, hampir 33,73 juta di antaranya akan memilih kereta api sebagai moda transportasi mereka.
Risal Wasal, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, menyoroti bahwa ini merupakan angka yang "cukup seru".
Dan menandakan kereta api sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin merayakan Idul Fitri 1445 H dengan berziarah ke kampung halaman.
BACA JUGA:1 Korban Ditabrak Kereta Api Babaranjang Meninggal Dunia, 3 Dirawat Intensif
Lebaran tahun ini terasa spesial karena pemerintah telah mengizinkan tradisi mudik berlangsung penuh.
Ya setelah sebelumnya dilakukan dengan pembatasan akibat pandemi COVID-19. Dengan libur Lebaran yang panjang, mencapai 10 hari.
Diharapkan hampir dua pertiga dari populasi Indonesia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perjalanan.
Risal juga menambahkan, untuk menampung lonjakan penumpang ini, Kemenhub telah menyiapkan kapasitas angkutan kereta api antarkota yang mencapai 3,67 juta orang, dengan 520 kereta per hari yang siap melayani masyarakat.