Mereka juga kadang bisa menangis tanpa alasan jika memang mengalami trauma yang sangat mendalam.
2. Sering mimpi buruk
Anak-anak yang trauma biasanya sering sekali mimpi buruk, sulit tidur, atau kadang tiba-tiba bangun saat tengah malam.
3. Perubahan dalam perilakunya
BACA JUGA:Warga Tanjung Enim Sudah Trauma dengan Keberadaan Truk Batu Bara, Jalan Khusus Harga Mati!
Jika anak tersebut biasa ceriah, periang suka berbaur, lalu tiba-tiba menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul anda harus mewaspadainya.
4. Reaksi terhadap pemicu trauma
Biasanya jika dengan tidak sengaja kita mengingatkan mereka pada pengalaman traumatisnya, apa itu gambar, suara ataupun hal lain yang membuat mereka ketakutan, panic atau marah, anda harus jauhkan terlebih dahulu yang membuat mereka kembali mengingat pengalaman yang pahit itu.
5. Kesulitan dalam hubungan sosial
Anak yang mengalami trauma biasa dapat mempengaruhi kemampuan mereka bereinteraksi dengan teman sebaya atau orang dewasa.
Anaknya akan menjadi lebih pendiam, lebih tertutup hingga merasa cemas dalam situasi sosial.
BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Trauma Healing Korban Gempa Cianjur
6. Masalah kesehatan fisik
Anak yang memiliki trauma biasanya mengalami masalah juga pada fisiknya, apa itu mereka sakit perut, apa sakit kepala yang berulang kadang kita juga tidak mengetahuinya.
7. Berpikir tentang trauma terus-menerus
Anak yang mengalami trauma mungkin terus menerus berusaha untuk mengatasinya, tetapi mereka tidak dapat melakukan dengan baik.