BACA JUGA:Pemkab Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, 1 Orang Dijatah 2 Liter, Segini Harganya
Dengan demikian para petani sawit bisa menjadi sejahtera.
Serta memastikan kelangsungan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat dengan harga murah dan juga sehat untuk dikonsumsi.
Dengan berpegang pada pengalaman kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu, maka pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mencanangkan akan membangun lebih banyak lagi pabrik minyak makan mentah di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain itu, kandungan gizi pada minyak makan merah dipastikan lebih banyak daripada minyak goreng.
BACA JUGA:Kabar Baik! Harga Minyak Goreng Terus Turun, Sekarang jadi Segini
Contohnya keunggulan dari kandungan bioaktif (fitonutrien) yang lebih tinggi.
Minyak makan merah mengandung banyak nutrisi yang baik terutama untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh anak serta untuk mencegah stunting sehingga cocok dijadikan sebagai bahan pangan fungsional.
Kandungan yang terdapat dalam minyak makan merah diantaranya kelompok asam lemak omega 6 dan omega 9 seperti asam linoleat dan asam oleat.
Menjadikan perkembangan otak anak berjalan dengan baik sehingga anak akan menjadi lebih pintar dan berkembang.
BACA JUGA:Ikut Vaksinasi, Warga 'Dihadiahi' Minyak Goreng
Selain itu, kandungan vitamin A dan E pada minyak makan merah tetap terjaga.
Oleh karena itu, minyak makan merah diklaim lebih sehat dari minyak goreng.
Dilansir dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), menunjukkan bahwa minyak makan merah mengandung sebesar 753 ppm konsentrasi Karoten sebagai sumber vitamin A, 1016 ppm Vitamin E dan 349 ppm Squalene, dimana kandungan ini lebih tinggi jika dibandingkan minyak lainnya.
Dengan kekayaan nutrisi yang dimiliki minyak makan merah, tidak hanya diperuntukkan bagi perkembangan anak-anak saja tetapi seluruh keluarga akan merasakan manfaat untuk kesehatan tubuh.