“Sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang ia tidak mengetahui secara jelas maksud yang ada di dalam kalimat itu, namun dengan sebab satu kalimat itu dia terjerumus di dalam neraka lebih jauh dari antara timur dan barat”. (HR Muslim no: 2988)
Dalam hadist lain yang diriwayatkan dari Sufyan bin ‘Abdullah ats-Tsaqafi, ia berkata: “Aku berkata, wahai Rasulullah, katakan kepadaku dengan satu perkara yang aku akan berpegang dengannya! Beliau menjawab: “Katakanlah, Rabbku adalah Allah”, lalu istiqomahlah”. Aku berkata: “Wahai Rasulullah, apakah yang paling anda khawatirkan atasku?” Beliau memegang lidah beliau sendiri, lalu bersabda: Ini”.
Menjelaskan lebih lanjut mengenai hadist di atas, Syaikh Husain al-‘Awaisyah sebgaimana dilansir dari laman menara.baznas.go.id berkata:
“Sesungguhnya sekarang ini, sesuatu yang manusia merasa amat tenteram terhadapnya ialah lidah mereka. Padahal lidah yang paling dikhawatirkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atas umatnya. Dan yang nampak, lidah itu seolah-olah pabrik keburukan, tidak pernah lelah dan bosan.”
Dengan demikian jelaslah bahwa Allah melepas lidah pada semua ikan agar dijadikan pelajaran bagi kehidupan manusia supaya menjaga lidah.
BACA JUGA:Pasar Ikan Laut Segar Pantai Panjang Bengkulu yang Tiap Sore Diserbu Emak-emak
Dalam ajaran Islam, seorang muslim yang sejati itu adalah jika berkata maka perkataanya itu benar, kalau pun tidak bisa berkata benar, maka dia akan memilih lebih baik diam. (*)