"Pada prinsipnya, kami di Kementerian PUPR Bina Marga menerapkan Dis Tolerens terhadap masalah safety, kami sangat menyesalkan bahwa penyedia jasa tidak cukup bisa memenuhi standar-standar safety yang telah ditetapkan dalam kontrak pekerjaan, ini akan menjadi bahan evaluasi," tegasnya.
Mengenai penyebabnya, kata Hedy, ada beberapa kemungkinan yang diidentifikasi.
Yang pertama adanya potensi gaya lateral tambahan yang menyebabkan (Lantrinh) kemudian launcher girder itu menjadi terguling.
Pihaknya juga mengidentifikasi perbaikan teknis pemasangan girder untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini, yaitu dengan pemasangan Aklur.
BACA JUGA:Pemilik Rumah Terdampak Girder Fly Over Bantaian Ambruk Minta Ganti Rugi, “Saya Pikir Kiamat”
Kemudian juga pihaknya memahami bahwa ketika kereta api lewat komunikasi antara dua sisi menjadi terganggu karena suara bising.
Jadi mungkin, ada hal-hal yang sifatnya koordinasi kemudian terputus, jadi ini baru potensi-potensi penyebab masalah.
Pihaknya akan terus mendalami lebih lanjut dan melakukan evaluasi secara teknis.
Ke depan, lanjut Hedy, pengerjaan proyek ini harus tetap berlanjut, karena seperti yang disampaikan di awal bahwa hak-hak korban dipastikan akan dipenuhi, baik yang meninggal ataupun sakit.
BACA JUGA:Tim Ahli dan Labfor Polda Sumsel Datangi Lokasi Girder Fly Over Bantaian yang Ambruk, Ada Apa?
Untuk pihak ketiga akan dilakukan teguran keras, karena adanya kecelakan kerja ini karena manajemen keselamatannya tidak cukup memadai.
"Kami informasikan bahwa jembatan bantaian ini sifatnya sque, tidak lurus tetapi miring, mungkin penyedia jasa belum punya pengalaman bagaimana melakukan erection girder di jembatan miring.
Sebenarnya ada hal-hal yang tidak diperhatikan terkait jembatan yang sifatnya sque atau miring oleh pihak penyedia jasa, panjang girdernya sendiri 50 meter ini termasuk kategori paling panjang.
Pihaknya memahami bahwa ini erection girdernya adalah yang paling sulit, karena paling berat dengan total berat 230 ton, standar kekuatan 100 tahun dengan kemampuan menahan beban sesuai standar yaitu 45 ton. (*)