PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengungkapkan, bahwa laju inflasi year-on-year (YoY) Provinsi Sumsel melandai dari sebesar 3,35 persen menjadi 3,15 persen pada Februari 2024.
Hal itu disampaikannya dalam rilis resmi BPS Sumsel yang digelar di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel.
Sementara tingkat inflasi month-to-month (MtoM) Provinsi Sumsel hanya sebesar 0,01 persen dan tingkat deflasi year to date (YtoD) sebesar 0,07 persen.
“Angka ini lebih rendah dibandingkan angka Nasional yang mencatat nilai inflasi month-to-month sebesar 0,37 persen dan tingkat inflasi year to date sebesar 0,41 persen,” jelasnya.
BACA JUGA:Gerak Cepat Kendalikan Inflasi, Gelar Pasar Murah
Wahyu Yulianto menegaskan, 4 wilayah di Sumsel yang dipantau IHK-nya, yaitu Muara Enim dan OKI mengalami deflasi, masing-masing sebesar -0,93 persen dan -0,13 persen.
Sementara Palembang dan Lubuklinggau inflasi sebesar 0,21 persen dan 0,20 persen.
“Tekanan inflasi sebagai akibat kenaikan harga beras, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, dan minyak goreng yang juga terjadi secara Nasional," beber dia
"Namun mampu diredam oleh penurunan komoditas lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan segar yang melimpah di pasaran,” imbuhnya.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Sumsel Launching GSMP Goes to School and Office
Dia menungkapkan, terjaganya inflasi di Sumsel tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemda melalui Gerakan Pengendalian Inflasi di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/kota.
“Gerakan pengendalian inflasi secara masif yang dilaksanakan di Sumsel juga mampu meredam gejolak kenaikan harga komoditas bahan pokok,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni melalui Plh Sekda Sumsel, Edward Chandra, menyampaikan apresiasi atas sinergi, kerja sama, dan dukungan BPS kepada Pemprov Sumsel dalam penyediaan data dan indikator pembangunan.
"Selain itu independensi BPS Sumsel dalam menghasilkan data juga menjadi potret terbaik bagi Pemprov Sumsel untuk mengukur kinerja saat ini,” kata Edward.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Muara Enim Kembali Buka Pasar Murah, Masyarakat Cukup Bayar Segini