"Selain cabai, sayuran tomat masih tetap naik dan belum normal, kalau sayuran lain masih normal," ujarnya.
Ke depan, kata Hafizul, pihaknya berharap kepada Pemerintah atau pihak terkait untuk bisa menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok.
Dan jika ada kenaikan untuk dicari penyebabnya agar bisa ditekan sehingga tidak semakin naik seperti mencari tahu berapa harga sebenarnya dari para petani.
Sebab jika salah satu bahan pokok naik dikhawatirkan akan berpengaruh ke bahan pokok lainnya.
BACA JUGA:Daun Cabai Turunkan Suhu Badan Panas Akibat Demam, Begini Caranya
Sedangkan menurut salah satu ibu rumah Tangga Reni (45), warga Muara Enim, mengatakan bahwa awalnya ia sangat kaget ketika belanja bumbu dapur terutama saat membeli cabai yang harganya selangit.
Kenaikan cabai itu ternyata seluruh jenis cabai, bukan cabai keriting merah saja sehingga tidak ada alternatif lain terpaksa harus membeli cabai.
Dengan adanya kenaikan tersebut terpaksa dirinya harus berhemat dan membeli cabai secukupnya saja.
"Kita bawa uang belanja pas-pasan, sebab sudah sering belanja jadi perkiraan uang yang diperlukan sudah tahu. Dengan cabai naik terpaksa beli sedikit daripada barang yang lain tidak dapat," pungkasnya.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Meroket ke Langit, Tanam Aja Sendiri di Pekarangan Rumah
Lain halnya dengan Tuti (50) bahwa ia termasuk yang suka makan yang pedas-pedas, jadi meski harga cabai naik ia akan tetap membelinya.
"Awalnya saya kaget cabai naik, tetapi karena saya suka pedas terpaksa saya tetap beli," katanya. (*)