Panorama Indah Kota Palembang dari Ketinggian 75 Meter, Puncak Menara Jembatan Ampera jadi Objek Wisata Baru

Sabtu 20-01-2024,19:35 WIB
Reporter : Mukhlis
Editor : Selva

Ia juga percaya bahwa masyarakat sudah tidak sabar menanti selesai proses renovasi untuk kemudian puncak Menara Jembatan Ampera dibuka untuk umum sebagai objek wisata baru di Palembang. 

Eddy juga menyoroti soal fasilitas lift untuk naik ke atas yang saat ini baru tersedia satu kamar lift berkapasitas 4 orang. 

Menurutnya, Pemerintah Kota Palembang sebaiknya menyediakan 2 kamar lift untuk naik ke atas. 

BACA JUGA:Nginap di Hotel Tertinggi di Palembang, Lantai 25 Panorama Indah, Berasa Tidur dan Berenang di Atas Awan

Sehingga, untuk sekali naik ke puncak Menara Jembatan Ampera bisa untuk 8 orang per satu menara. 

Tahap berikutnya, kata Eddy masih soal teknis yaitu pembatasan waktu wisatawan berada di puncak Menara Jembatan Ampera.

Ini bertujuan memberi kesempatan kepada wisatawan lain agar juga bisa menikmati pemandangan Kota Palembang dari ketinggian. 

Baik Eddy maupun Ratu Dewa sepakat bahwa di puncak Menara Jembatan Ampera tidak boleh ada kios untuk berjualan atau restoran. 

BACA JUGA:Sedang Liburan di Palembang Sumsel? Ini Rekomendasi 10 Hotel Murah Terbaik, Harga Mulai Dari Rp80.000

Puncak Menara hanya dijadikan objek wisata, swafoto dan menikmati pemandangan saja. 

Diketahui, Jembatan Ampera, singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat". 

Jembatan Ampera bukan hanya sebuah struktur megah yang menghubungkan dua sisi Sungai Musi, tetapi juga sarat akan sejarah dan makna bagi warga Bumi Sriwijaya.

Lahirnya Ide dan Proses Pembangunan Jembatan Ampera pada era 1960-an, Palembang mengalami permasalahan utama dalam mobilitas antara dua sisi Sungai Musi yang membelah kota.

BACA JUGA:Mau Makan Pempek Enak di Palembang Harga Seribuan, Ini Informasi Lengkapnya

Demi mengatasi kendala ini, pemerintah berinisiatif membangun jembatan yang akan menghubungkan kedua sisi sungai tersebut. 

Jembatan Ampera dirancang sebagai jembatan gantung pertama di Indonesia yang menggunakan beton prategang.

Kategori :