Sebagai ikon budaya dan sejarah, Jembatan Ampera tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Palembang.
Ia bukan hanya menjadi penghubung fisik antara dua wilayah Sungai. Tetapi juga mengandung makna yang dalam bagi warga Palembang sebagai peninggalan sejarah dan cerminan perjalanan panjang kota Palembang.
Jembatan Ampera, dengan sejarahnya yang panjang, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah dan identitas kota Palembang.
Ia meneruskan perannya sebagai lambang kebanggaan, keterhubungan, dan warisan sejarah yang harus dijaga dengan cermat untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:6 Manfaat Lengkuas yang Wajib Anda Ketahui, Apa Sajakah Itu? Yuk Kita Simak Penjelasannya
Jembatan Ampera, sebuah monumen ikonik yang menghubungkan dua sisi Sungai Musi di Palembang, adalah bukti kemegahan teknik dan simbol sejarah yang menyatukan kota ini.
Pembangunannya pada tahun 1962-1965 merupakan proyek ambisius pada zamannya.
Biaya pembangunan Jembatan Ampera pada era 1960-an diperkirakan mencapai sekitar 18 juta Rupiah. Angka tersebut merupakan jumlah yang sangat besar pada saat itu, mengingat besarnya proyek infrastruktur dan kompleksitas teknis yang terlibat.
Informasi mengenai biaya pembangunan Jembatan Ampera sekitar 18 juta pada era 1960-an merupakan estimasi dari sumber-sumber sejarah dan artikel yang membahas proyek tersebut.
BACA JUGA:Hindari 9 Kebiasaan yang Membuat Perut Buncit, Nomor 3 Jangan Dianggap Sepele!
Rincian pasti terkait biaya tersebut mungkin telah tercatat dalam arsip sejarah, dokumen pemerintah, atau sumber-sumber bersejarah lainnya.
Fungsi utama Jembatan Ampera adalah sebagai penghubung antara dua sisi Sungai Musi: Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Melalui jembatan ini, mobilitas antarwilayah Kota Palembang menjadi lebih lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memfasilitasi kegiatan sosial masyarakat Palembang.
Selain menjadi infrastruktur vital, Jembatan Ampera telah menjadi tujuan wisata yang populer di Palembang.
Pemandangan indah Sungai Musi, terutama saat malam hari dengan lampu-lampu jembatan yang berwarna-warni, menjadikan jembatan ini atraksi menarik bagi wisatawan.
Jembatan Ampera tidak hanya jadi penghubung fisik antardaerah, tetapi juga ikon sejarah dan kultural yang memperkaya identitas Palembang.